Tiga Bulan Guru SLB Bina Center Rejosari Tidak Terima Gaji

PEKANBARU (RiauInfo) - Di tengah besarnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru, ternyata masih ada juga sebagian guru hidupnya terlunta-lunta. Hal ini dialami oleh sebanyak 32 guru yang bertugas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Bina Center Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Para guru selain mendapat gaji kecil, juga sudah tiga bulan tidak menerima gaji. Padahal tugas yang mereka emban sebagai guru SLB sangat berat dibandingkan guru biasa. Sebab murid-murid yang mereka hadapi tidak normal, sehingga memerlukan perhatian ekstra. Meskipun demikian, mental para guru-guru itu boleh diberikan acungan jempol. Meski sudah tiga bulan tidak menerima gaji, mereka bertekad untuk tetap mengajar. Tidak ada terbersit sedikitpun di pikiran mereka untuk melakukan aksi mogok mengajar. Afrizal, salah seorang guru mengatakan, sampai saat ini guru-guru yang bertugas di SLB tersebut tetap mengajar seperti biasa. "Meski gaji kami datangnya tersendat-sendat, tapi proses ajar mengajar tetap berlangsung lancar," ujarnya. Sebagai seorang guru yang bertugas membina anak-anak yang tidak normal, sama sekali tidak ada dipikirannya untuk meninggalkan tugasnya terkait tiga bulan tidak menerima gaji. "Ya mungkin ini sudah takdir kami. Kami hanya menerimanya dengan pasrah saja," tambah dia lagi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index