Tidak Cukup Kompetensi dan Kapabilitas Tapi Juga Integritas

[caption id="attachment_17584" align="alignleft" width="300"] Nampak Gubri HM Rusli Zainal SE MP sedang berbincang dengan Menhan Juwono Sudarsono pada acara Seminar Nasional bertema "Inisiatif BPK dalam Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah Melalui Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Pusat dan Daerah," yang digelar di Gedung BPK, Jakarta, Rabu (22/7). Nampak Gubri HM Rusli Zainal SE MP sedang berbincang dengan Menhan Juwono Sudarsono pada acara Seminar Nasional bertema "Inisiatif BPK dalam Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah Melalui Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Pusat dan Daerah," yang digelar di Gedung BPK, Jakarta, Rabu (22/7).[/caption] JAKARTA (RiauInfo) - Ternyata dalam mengelola keuangan negara tidak cukup hanya bermodalkan kompetensi dan kapabilitas, tapi yang jauh lebih penting adalah integritas. "Kalau seseorang hanya punya kompetensi dan kapabilitas, tidak punya integritas, maka dia akan semakin canggih dalam merampok uang negara. Tapi kalau hanya punya integritas, tapi nggak punya kompetensi dan kapabilitas, ini juga susah, pasnya orang seperti itu ya mungkin jadi ustad atau bintal," ucap Menkeu Sri Mulyani Ini dikatakannya saat menjadi pembicara pada acara seminar sehari bertajuk "Inisiatif BPK dalam Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah Melalui Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Pusat dan Daerah," yang digelar di Gedung BPK, Jakarta, Rabu (22/7). Pada kesempatan itu hadir beberapa gubernur dan banyak pejabat tinggi negara, termasuk Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE. Menkeu mengatakan bahwa mencari orang yang punya kompetensi, kapabilitas sekaligus integritas ternyata tidaklah mudah. Makanya tidak heran bila mengelola keuangan negara menjadi sangat kompleks permasalahannya. "Saya di Depkeu setiap kali mutasi selalu nanya, ini orang ini seperti apa, kompetensinya, kapabilitasnya, terus integritasnya bagaimana. Terus-terang ternyata tidak mudah. Kita ingin orang yang kita percaya itu tidak hanya punya kompetensi dan kapabilitas, tapi juga integritas," ungkap Plt Menko Perekonomian itu. Menkeu juga berharap agar setiap pejabat yang saat ini sedang memegang kekuasaan supaya secara arif memberikan contoh dan teladan bahwa dirinya pro reformasi dan memulai reformasi dari dirinya sendiri. "Kalau dari atas sudah memulai reformasi itu, maka ke bawahnya akan lebih mudah. Marilah kita berikan contoh agar sekian tahun ke depan kita bisa melihat Indonesia ini dengan tersenyum," harap Menkeu. Dalam pada itu, Gubri HM Rusli Zainal kepada pers mengatakan bahwa pihaknya sangat concern dengan pemerintahan yang bersih dan transparan. Oleh karena itu, Pemprov Riau terus melakukan upaya dengan meningkatkan SDM di bidang pengelolaan keuangan. Misalnya, saat ini di setiap SKPD ditempatkan dua orang akuntan agar pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan baik dan transparan. "Ini semua kita lakukan agar keuangan dapat dikelola dan dipertanggungjawabkan dengan baik," ungkapnya. (Tony/rls)

Berita Lainnya

Index