"Tidak Ada Untungnya Bagi Riau"

PEKANBARU (RiauInfo) - Hujat-hujatan terus silih berganti berdatangan menyatakan diri tak setuju dengan rencana rombongan DPRD Riau melalukan studi banding (stuban) ke luar negeri (LN). Pasalnya, tak ada untungnya bagi Riau dari hasil stuban DPRD Riau tersebut.

"Saya rasa hal itu memang benar, apa untungnya buat Riau. Karena saya nilai dewan hanya menambah wawasan saja. Dan saya pikirkan dengan matang, dewan sulit untuk mengaplikasikannya di Riau," ungkap Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Islam Riau (UIR), Supardi kepada RiauInfo di Kampus UIR, Pekanbaru, Selasa (4/9). Menurut Supardi, rencana stuban DPRD Riau ke luar negeri itu baik. Tapi alangkah baiknya dewan dapat mempertimbangkan kembali rencana tersebut. Kenapa,"Apa sih urgensi stuban itu sebenarnya. Apakah untuk menambah wawasan dewan saja,"cetusnya. Selaku mahasiswa, penilaian Supardi kepada elit politik di Riau telah terkontaminasi dengan unsur luar yang tidak bertanggungjawab. Rombongan DPRD Riau hanya dapat mengikuti yang sudah dilaksanakan DPR-RI tahun 2005 hingga 2006 lalu. "Ikut-ikutan tersebut tidak masuk diakal. Sehingga tak ada nilai tambah buat dewan itu sendiri," terangnya. Bukan itu saja, dengan anggaran yang besar tersebut (Sebesar Rp1,6 miliar) lebih baik digunakan untuk kegiatan yang positif. Seperti masyarakat miskin yang butuh uluran tangan-tangan dermawan. "Dulu saya sangat salut dengan elit politik (Anggota DPRD) Riau. Tapi lama kelamaan saya perhatikan betul-betul tingkah laku dan perbuatan tak mencerminkan seorang dewan. Sehingga saya tak simpatik lagi. Saya benar-benar tak setuju dengan rencana DPRD Riau stuban ke luar negeri," katanya mengakhiri. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index