TIDAK ADA LARANGAN... Guru Harus Selektif Pilih Workshop Portofolio

PEKANBARU (RiauInfo) - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Riau, Isjoni Ishaq menyatakan, acara workshop bagi para guru dari lembaga-lembaga non pemerintah memiliki peran positif. Menurut Isjoni tidak ada larangan bagi lembaga diluar pemerintah untuk mengadakan workshop dan sejenisnya, sepanjang memberi nilai edukasi bagi para guru.
"Kita mempersilahkan saja mereka mengadakan pelatihan atau workshop, namun para guru juga diminta jeli melihat keberadaan lembaga-lembaga tersebut, jangan lembaga asal-asalan, dan juga ada hasilnya atau ilmu yang didapat dari guru setelah mengikutinya, jangan hanya mengejar sertifikat,"ungkap Isjoni, Senin (15/6/09) di Pekanbaru. Isjoni menyebutkan, pelatihan-pelatihan atau workshop apalagi yang berkenaan dengan sertifikasi guru memang harus dan sering diikuti para guru, terutama untuk workshop pengisian dan penilaian portofolio sertifikasi guru. Ilmu ini dibutuhkan guru-guru yang belum mengetahui atau minim pengetahuannya tentang hal tersebut. "Jika mengharapkan sosialisasi dari Kabupaten/Kota akan sangat sulit, karena mereka memiliki pendanaan yang terbatas untuk melakukan sosialisasi, jadi wajar dan sah-sah saja jika mereka ikut pada kegiatan serupa yang diadakan oleh suatu lembaga," tegas Isjoni. Isjoni juga mengharapkan kepada lembaga-lembaga yang mengadakan tersebut agar jangan terlalu mematok harga tinggi untuk biaya pendaftaran. “Kita harap harganya propoorsional, misalnya Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Guru juga kita himbau untuk selektif dalam mengikutinya, karena kita di LPTK sebagai penilai portofolio mempunyai kriteria untuk masing-masing lembaga dalam mengeluarkan sertifikat," tegas penanggungjawab sertifikasi guru Riau-Kepri 2 tersebut.(Surya)

Berita Lainnya

Index