Tezzy dan Humizri Akhirnya Menyerah pada Nasib

PEKANBARU (RiauInfo) - Setelah sebelumnya sempat mencak-mencak dan punya rencana akan menggugat Gubernur Riau Wan Abubakar ke PTUN, akhirnya Tezzy D Xachlan dan Humizri melunak juga. Tezzy menyerahkan jabatannya sebagai Kepala BIKB kepada Tengku Khalil Jaafar, dan Humizry menyerahkan jabatan Kepala Balitbang kepada Wan Syamsir Yus. 

Berita ini menjadi headline Koran Riau edisi Kamis (4/9) berjudul "Tezzy CS Melunak". Harian ini menyebutkan selain menyerahkan jabatannya, para pejabat non job ini juga membatalkan rencananya mem-PTUN-kan Wan Abubakar, Mereka hanya mengadukan nasibnya kepada Mendagri Marduyanto. Berita yang sama jadi headline Media Riau hari ini berjudul "Pejabat Non Job Lapor ke Mendagri". Harian ini menyebutkan melunaknya sikap para pejabat non job itu setelah mereka melakukan berkumpul di Kantor Balitbang Riau untuk membahas nasib mereka. Pekanbaru Pos juga mengangkat hal yang ama sebagai berita utamanya berjudul "Batal ke PTUN, Mengadu ke SBY". Menurut harian ini, mereka mereka mulai melunak dan batal menuju PTUN, namun mereka akan melaporkan nasibnya ke Mendagri dengan tembusan ke Presiden SBY. Sementara itu Riau Mandiri berita utamanya masih tentang Dana Proyek Anggaran Lanjutan (DPAL). Dalam berita hari ini disebutkan usulan dana DPAL sebesar Rp140,9 miliar yang diajukan oleh Pemprov Riau melaluai RAPBD Perubahan 2008 dipastikan kandas karena mendapat penolakan keras dari APBD Riau. berita berjudul "DPRD Tolak Dana Rp140,9 M". Kasus kekerasan rumah tangga terjadi lagi. Kali ini dialami Erida (42) warga Jalan Pekan Arba, Tembilahan yang dibanding suaminya ke tembok hingga luka memar. Perbuatan itu terjadi karena sang suami tak diterima dilempar istrinya dengan mangkok. Berita itu menjadi headline Pekanbaru MX berjudul "Tak Terima Dilempar Mangkok, Suami Banting Istri ke Tembok". Rasa sewot Presiden SBY terhadap Pertamina dan Menneg BUMN yang telah menaikkan gas elpiji menjadi berita utama Tribun Pekanbaru. Dalam berita berjudul "SBY Sewot Elpiji Naik" disebutkan SBY tidak mau lagi elpiji dinaikkan karena waktunya tidak tepat dan menambah kesengsaraan rakyat. Hal yang sama juga jadi headline Riau Pos berjudul "Presiden Tegur 3 Menteri". Harian ini menyebutkan selain Pertamina dan Menteri BUMN, Presiden SBY juga menegur Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Ketiga menteri diminta memberikan jaminan bahwa harga elpiji tahun depan tidak akan dinaikkan. Metro Riau berita utamanya hari ini masih tentang lanjutan kasus LNG TAngguh yang terancam akan dibuka kembali. Jika pemerintah mengangkat kasus itu kembali, Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo mengancam akan membuka kasus-kasus lain. Berita berjudul "PDIP Ancam Buka Kasus Lain".(Ad)
 

Berita Lainnya

Index