13 PESERTA TEST PWI GAGAL, Test Ulang Tanggal 19 Desember 2009

“Dari hasil penilaian para penguji, peserta yang gagal sangat lemah dan dangkal wawasannya tentang kode etik, pemahaman profesi dan pengetahuan umum. Seharusnya para wartawan baru itu membaca kode etik dan mengenal UU Pers, sebelum melaksanakan kegiatan jurnalistik,” kata Herianto yang sehari-hari menjabat Wakabid Pembelaan Wartawan PWI Cabang Riau.Dari 78 peserta yang mengikuti testing penerimaan anggota yang dilaksanakan PWI Cabang Riau, para menguji mencatat bahwa peserta sangat lemah dalam pemahaman kode etik, UU Pers dan wawasan nasional atau pengetahuan umum. Hal ini tentunya menjadi catatan tersendiri bagi PWI Cabang Riau, “Kami memberikan kesempatan kepada peserta test yang tidak lulus, untuk mengikuti test ulang atau susulan pada tanggal 19 Desember 2009. Juga kepada wartawan yang ingin bergabung dengan PWI,” kata Ketua PWI Cabang H Dheni Kurnia. Dikatakan, kesempatan ini juga terbuka kepada para wartawan yang tidak berkesempatan ikut test pada tanggal 14 November 2009 lalu. Karena tahun ini adalah kesempatan terakhir bagi calon anggota PWI yang memiliki ijazah SMA. “Hanya saja kita tetap perketat aturan testingnya, mulai dari tahap administrasi hingga media tempat calon anggota bekerja,” tegas Dheni Kurnia. MX Kuasai 6 Besar Wartawan Harian Pekanbaru MX mendominasi posisi 6 besar terbaik lulusan Testing Calon Anggota PWI Cabang Riau, berdasarkan hasil penilaian Dewan Penguji. Hal ini disampaikan Wakabid Organisasi PWI Cabang Riau, Tun Akhyar. Sebagai hadiah 6 lulusan terbaik tersebut dibebaskan dari biaya administrasi Kartu Anggota PWI. Para lulusan terbaik tersebut secara urut adalah, Hendri Agustira (Pekanbaru MX), Zulfadli (Metro Riau), Mario Kisaz (Riau Pos), Lidya K Sitompul (Pekanbaru MX), Ardiansyah Tanjung (Riau Satu) dan Sukardi (Pekanbaru MX). “Kepada semua lulusan kami harapkan segera mengurus kartu anggota, agar keabsahan sebagai anggota PWI dapat diakui dalam melaksanakan kegiatan jurnalis,” kata Tun Akhyar.(ad/rls)