Ternyata Belum Berfungsi, Baru Sebatas Uji Fungsi

PEKANBARU (RiauInfo) - Meski telah lama dimiliki, ternyata saat ini alat uji flu burung yang berada di Laboratorium Kesehatan (Labkes) Riau baru sebatas uji fungsi. Uji fungsi ini akan terus berlangsung sampai Menkes mengeluarkan izin pemeriksaan flu burung di labkes itu. 
Kasubdin Pelayanan Kesehatan dan Gizi Diskes Riau, drg Burhanuddin Agung,MM dalam keterangannya Senin (9/4) di Pekanbaru membenarkan hal itu. sebelum Menkes mengeluarkan izin pemeriksaan flu burung di labkes Riau, tim dari pusat penelitian dan pengembangan kesehatan (Puslitbangkes) departemen kesehatan akan melakukan uji fungsi. "Saat ini secara teknis tidak ada kendala, sebab Real Time Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) ini sudah diinstal, tetapi karena ini menyangkut hal penting terutama menyangkut hasil pengujian tentu harus melalui sebuah perizinan dalam hal ini oleh Menkes, sehingga Puslitbangkes akan diturunkan untuk melihat alat pemeriksaan sekaligus uji fungsi kembali," ujarnya. Untuk lebih memaksimalkan penggunaaan alat pemeriksaaan flu burung ini, salah seorang staf Dinas Kesehatan atau dari labkes Riau yang membidangi virologi akan diberangkatkan ke Hongkong "Untuk pekerjaan laboratorium virologi ini dibutuhkan tenaga yang sangat terampil apalagi alat ini tergolong baru. Karena itu perlu pelatihan khusus, sehingga betul-betul maksimal dalam pengunaannya nanti, karena untuk internasional Hongkong sudah diakui, sehingga kita akan mengirim satu orang staf kita untuk pergi ke sana," kata Burhanuddin. Masih menurut Burhanuddin, Real Time Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) perlunya ada izin dari Menkes ini karena dalam pengunaan alat pendeteksi (Penguji Virus) suspect flu burung bagi manusia ini sesuai dengan peraturannya, setidaknya harus ada jaminan khusus atau semacam licensi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Namun ia tidak menjelaskan kapan jadwal tim Departemen Kesehatan ini datang melihat langsung alat Real Time Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dimiliki oleh Provinsi Riau. Dengan adanya alat PCR ini katanya, bagi pasien yang diduga tertular virus flu burung dapat diperiksa di laboratorium tempat dipasangnya alat ini. Dengan demikian pasien tersebut tidak perlu lagi dibawa ke Jakarta untuk diperiksa.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index