Terkait Kematian Dua Gajah, Puluhan Petugas PLG Minas Diperiksa

PEKANBARU (RiauInfo) - Terkait kematian dua ekor gajah terlatih di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, sebanyak 45 petugas di PLG tersebut akan diperiksa polisi. Pasalnya kematian dua ekor gajah itu diduga keras sengaja dibunuh untuk diambil gadingnya.
Selain akan memeriksa 45 petugas PLG, polisi yang berasal dari Polres Siak itu juga akan mengambil sidik jari dan memeriksa secara seksama kondisi di PLG tersebut. "Ini sengaja perlukan untuk menangkap pelaku pembunuhan gajah itu," ungkap Kepala Satgas PLG Minas, Muslino. Saat ini pihak kepolisian telah menemukan sejumlah barang bukti diantaranya tas, sepasang sepetu dan satu botol bekas racun sianida. Dalam tas ditemukan parang, kampak, senter kecil, pusai dan rokok. Barang-barang bukti itu kini sudah diamankan. Sementara itu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berencana akan membentuk tim investigasi guna menyelidiki tewasnya dua gajah di PLG Minas tersebut. "Namun begitu kami akan etap melibatkan polisi untuk menyelidikinya," ungkap Kepala Teknis BBKSDA Riau Syahimin. Untuk menyelidiki penyebab kematian gajah yang bernama Tommy dan Rege, kemaren sore BBKSDA telah mengirim sampel dari sejumlah organ tubuh kedua gajah malang tersebut ke Balai Penyidikan Penyakit Veteriner (BPPV) di Bukittinggi, Sumbar.(ad)

Berita Lainnya

Index