PEKANBARU (RiauInfo) - Sedikitnya 5 daerah wilayah provinsi Riau mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Senin (27/10) ini. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) melaporkan temperatur mencapai 34,5 Derjat Selsius menjadi pemicu kebakaran hutan dan lahan di Riau.
BMG Stasiun Pekanbaru melaporkan hasil rekaman Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 menangkap 8 titik Karhutla di daerah provinsi Riau. Daerah yang menjadi korban Karhutla adalah daerah kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Rokan Hulu (Rohul), kabupaten Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing) dan kabupaten Inderagiri Hulu (Inhu).
Rekaman satelit NOAA 18 menunjukkan daerah kabupaten Rohil, Kampar dan kabupaten Kuansing masing-masing mempunyai satu titik Karhutla. Menyusul 2 karhutla menyala di wilayah kabupaten Rohul. Sedangkan 3 titik Karhutla menyebar di wilayah kabupaten Inhu. Sehingga jumlah titik Karhutla menjadi genap 8 titik di wilayah provinsi Riau hari ini.
Blucer Dolog Saribu yang menjabat kepala BMG Stasiun Pekanbaru, sebagai anggota Pusdal Karhutla Riau, melalui Staf analisa Marzuki mengatakan, titik api muncul akibat cuaca panas dan temperatur tinggi mencapai 34,5 Derjat Celsius siang tadi. Namun BMG mendapatkan hujan mulai terjadi pada sore hari di sejumlah wilayah Riau.
Seperti di wilayah Riau Bagian Utara antara lain kabupaten Rohul, Dumai, Bengkalis, Rohil dan wilayah Riau pesisir lainnya. Gejala hujan dengan intensitas ringan dan sedang juga diprediksi berpeluang pada malam hari secara merata di Riau. Sehingga BMG memperkirakan karhutla akan tertekan hingga malam ini.(Surya)
