Jayapura (Riauinfo) – Ketua Umum PWI Pusat Drs Tarman Azzam menyatakan tak berambisi lagi untuk memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk ketiga kalinya setelah habis masa jabatannya pada 2008 mendatang.
“Saya lelah,” ujarnya di hadapan 250 peserta Konferensi Kerja Nasional PWI di Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (12/7). Pernyataan itu dikemukakannya setelah mendengar membanjirnya suara pujian dari peserta atas sukses Tarman selama ini.
Menurut Tarman, konkernas PWI kali ini ada pasal baru dalam amandemen AD/ART PWI yang membuka peluang bagi Tarman untuk menjabat tiga kali, tapi kata Tarman pasal baru itu bukan trik dia. “Sekarang saja dengan keliling daerah saya sudah merasa lelah. Apalagi tahun depan usia saya sudah 60 tahun. Jadi saya tidak akan mencalonkan diri lagi,” katanya.
Dia mengaku sudah cukup bangga dengan peran selama ini. Yakni dapat menyelamatkan PWI dalam masa sulit dan reformasi, dimana PWI dihantam sani-sini. “Bagi saya yang penting PWI ke depan harus makin mantap. Soal Ketua Umum, kita kan banyak punya kader,” katanya mantap.
Dalam Konkernas itu, PWI Cabang Riaulewat juru bicara Ridar Hendri (Wakil Ketua) menyarankan agar PWI Pusat segera membangun kantor baru yang lebih representatif, bermarwah, serta dilengkapi dengan sistem teknologi informasi dan komputerisasi database keanggotaan. Sebab anggota PWI sudah 14 ribu lebih.
Dalam kesempatan itu Riau juga mendukung keinginan PWI Pusat untuk memberlakukan persyaratan pendidikan minimal anggota baru PWI mulai tahun 2008, adalah sarjana atau D3 jurnalistik. Konkernas PWI ditutup Kamis malam (12/7). Jumat dinihari ke-250 peserta akan diterbangkan dengan pesawat Hercules menuju Wamena dan Ambon sebelum ke Jakarta.
Delegasi PWI Riau terdiri dari Ridar Hendri, Zufra Irwan, Oberlin Marbun, Saun A Saragih, H. Moeslim Kawi serta Ny Basyitah Helmi Burman dan Ny Raja Isyam Azwar (IKWI). (Ridar Hendri)
.jpg)
