Tanpa Sepengetahuan Dewan, Sekwan Bangun Gedung Fitnes Senilai Rp600 Juta

PEKANBARU (RiauInfo) - Saat ini pihak Sekretriat Dewan (Sekwan) DPRD Riau sedang membangun ruang fiotnes yang menelan dana APBD Riau 2007 sebesar Rp600 juta. Uniknya, baik pembangunan maupun anggaran pembangunan ruang fitnes tersebut tanpa sepengetahuan pihak dewan.

Hal ini menjadi berita utama Pekanbaru Pos dan Riau Tribune edisi Rabu (5/12) ini. Pekanbaru Posdalam berita berjudul "DPRD Dikerjai Sekwan" menyebutkan saat pengesahan APBD Riau 2007, anggaran pembangunan ruang fitnes di komplek DPRD Riau tidak tercantum. Namun kenyataannya kini pihak Sekwan sedang membangunnya. Sedangkan Riau Tribune dalam beritanya berjudul "Masuknya Anggaran Gedung Fitnes: Kami Tak Tahu" mengutip pernyataan Ketua DPRD Riau drh Chaidir MM yang mengaku tidak tahu menahu masuknya alokasi pembangunan gedung fitnes dan dua proyek lainnya dalam pos anggaran Sekretariat DPRD Riau. Sementara itu Riau Mandiri berita utamanya hari ini tentang permasalahan pengambilalihan blok Langgak. Dalam berita berjudul "DPRD Merasa Dikecoh" menyebutkan pimpinan dan anggota DPRD Riau merasa terkecoh terkait sikap Pemprov Riau dalam memutuskan Sarana Pembangunan Riau (SPR) sebagai perusahaan pengelola blok Langgak. Kasus bayi berusia tiga bulan warga Pelalawan yang tersiram air panas menjadi berita utamaPekanbaru MX hari ini. Dalam berita berjudul "Diam Ya Nak, Ibu Sayang Warni" menyebutkan air panas itu tumpah dan menyiram tubuh Warni, bayi berusia tiga bulan itu. Akibatnya kini dia harus dirawat di RSUD Arifin Achmad. Metro Riau dalam beritanya berjudul "Pusat 'Sunat' Jatah Riau" menyebutkan seluruh dana alokasi bagi Pemda di Riau pada tahun 2008 terancam dipangkas. Pasalnya daya serap Pemda di Riau terhadap dana tersebut tahun ini hanya 40 persen. Hal itu dikatakan Kepala Kantor Bank Indonesia di Pekanbaru, Gator Sugiono. Sementara itu Tribun Pekanbaru berita utamanya hari ini tentang perintah Presiden SBY yang minta agar kalangan pers terus mengawasi oknum aparat dan pejabat yang terlibat kegiatan illegal logging. Berita itu diberi judul "Presiden: Awasi Aparat!". Sedangkan Riau Pos dalam berita berjudul "Presiden Tolak ke Eropa" menyebutkan Presiden SBY menunda rencana kunjungan kerja ke Eropa sebagai protes atas larangan maskapai penerbangan Indonesia terbang ke Eropa. Penundaan itu dilakukan hingga larang tersebut dicabut.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index