PEKANBARU (RiauInfo) - Sejak Depkes RI memutuskan kontrak dengan PT Askes di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin, banyak warga tak mampu di Pekanbaru mengeluh karena mengeluarkan banyak uang untuk berobat di RSUD Arifin Achmad. Padahal sebelumnya mereka cukup hanya mengandalkan kartu Askeskim yang dimiliki.
Sehubungan hal itu, Kepala Bagian Humas RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Nuzelly kepada wartawan Jumat (8/2) di Pekanbaru mengatakan pihaknya memang tidak akan tinggal diam dalam menghadapi masalah ini. "Kita akan membantu mereka dengan menggunakan dana cadangan dari APBD Riau sebesar Rp 1 milyar," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya akan berkoodinasi dengan DPRD Riau untuk minta persetujuan penggunaan dana tersebut. Meski jumlahnya hanya Rp 1 miliar, namun dia merasa sangat yakin dana itu pasti akan sangat bermanfaat untuk membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak mampu yang berobat di RSUD Arifin Achmad.
Dia menyebutkan, selama ini RSUD Arifin Achmad melayanan pasien rawat jalan sekitar 120 orang, yang sebagiannya berasal dari masyarakat tidak mampu. Sedangkan pasien rawat inap yang ditangani di rumah sakit ini mencapai 200 orang dalam sehari.
Selama ini pasien dari kalangan tidak mampu itu mendapatkan jaminan berobat melalui Askeskim. Program Askeskim sangat membantu masyarakat tidak mampu, karena memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga baik yang melakukan rawat jalan maupun rawat inap.(Ad)
