Tanah Timbun Makin Banyak Berserakan di Jalan Protokol

Akibatnya, jalan tersebut terlihat berdebu dan diperparah lagi dengan ditambah air. Sehingga jalan yang mulus tersebut menjadi becek. "Saya tak menyangka kejadian ini semakin parah. Dan hal ini telah memakan waktu empat hari belakangan ini. Tapi kok belum ada tindakan dari pihak yang terkait untuk menegur agar tanah timbun yang berserakan dijalan dapat diperbaiki," ungkap Nekizon kepada RiauInfo di Rumah Makan Karya Omzima Jalan Jendral Sudirman, Minggu (28/10). Menurut Neki, baru kali ini hal seperti terjadi dengan melakukan penimbunan disiang hari. Biasanya sepengetahuan dirinya, pekerjaan seperti ini dilakukan malam hari hingga dini hari. "Kok, kali ini penimbunan dilakukan disiang hari," katanya. Mulai pagi hingga sore lebih kurang ratusan mobil pengakut tanah timbun melakukan aktifitas. Terkesan pihak kontraktor ataupun pemborong tak memikirkan aktifitas yang sedang ramai. "Hal ini harus ditegur oleh pihak yang terkait. Sehingga penguna jalan merasa tidak terganggu akibat aktifitas penimbunan lahan kosong ini," pintanya. Dari pantauan RiauInfo mulai pukul 12.19 WIB, terlihat lebih kurang ada sekitar 20 mobil yang lagi antri menunggu giliran penimbunan. 20 mobil pengakut tanah timbun ini berjejeran hingga hampir sampai dibundaran persimpangan simpang tiga. Sore harinya tepat pukul 16.30 WIB, mobil semakin banyak hingga mencapai 50 mobil. Dengan adanya mobil-mobil pengangkut tanah timbun ini membuat keadaan jalan disekitar itu menjadi macet. Sementara itu, Toni salah seorang sopir yang mengangkut tanah timbun tersebut mengatakan,"Kami hanya melaksanakan tugas untuk mengantar tanah timbun ini. Untuk membersihkan tanah yang berserakan bukan tugas saya. Itu tugas pekerja yang mendapat borongan ini," kata Toni mengakhiri. (Dd)