Tak Pengaruhi Minat Warga Pekanbaru Mengkonsumsi Ayam

PEKANBARU (RiauInfo) - Jika pada awal flu burung masuk ke Pekanbaru, para peternak dan perdagang ayam potong mengeluh karena ayamnya tidak laku terjual. Namun sekarang flu burung yang sedang mewabah di Pekanbaru tidak mempengaruhi minat warga Pekanbaru untuk mengkonsumsi ayam.

Hal ini terbukti harga ayam di pasaran masih dalam kondisi normal. Berdasarkan pemantauan RiauInfo Sabtu (27/10) di sejumlah pasar di Pekanbaru, harga ayam potong masih berkisar antara Rp 16.000 hingga Rp 17.000 perkilogram Padahal waktu wabah flu burung pertama kali ditemukan di Pekanbaru, harga ayam sempat anjlok sangat rendah. Para pedagang waktu itu ada yang menjualnya sampai Rp 8.000 perkilogram, sehingga membuat para pedagang dan peternak merugi. "Tapi sekarang tampaknya isu wabah flu burung tidak lagi mempengaruhi minat orang Pekanbaru membeli ayam," ujar Ramli (35) salah seorang pedagang ayam di Pasar Sukaramai, Pekanbaru. Itu sebabnya harga ayam sampai saat ini masih terus stabil. Ramli mengakui sebelumnya dia sempat juga khawatir merebaknya berita tentang kematian pasien flu burung di SRUD Arifin Achmad bakal menurunkan penjualan ayam potongnya. "Alhamdulillah ternyata berita itu tidak mempengaruhi penjualannya," jelasnya lagi. Dia menyebutkan dalam sehari dia masih bisa tetap menjual 30 sampai 40 ekor ayam potong. Jumlah penjualan itu hampir sama dengan hari-hari sebelumnya. "Bahkan saat menjelang lebaran kemaren penjualan saya naik sampai dua kali lipat," jelasnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index