Tak Loloskan Calon Independen, KPU Riau Kena Teror

PEKANBARU (RiauInfo) - Tindakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau yang tidak meloloskan calon independen dalam Pilgubri ini berbuah teror. Sejumlah pesan singkat (SMS) bernada ancaman masuk ke telepon seluler salah seorang anggota KPU Riau.

Berita ini menjadi headline Riau Mandiri edisi Jumat (4/7) berjudul "KPU Riau Diteror, Polisi Siaga". Harian ini menyebutkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pengamanan kantor KPU Riau sejak dimulainya pendaftaran calon mulai diperkatat. Pernyataan Wan Abubakar yang menyebutkan tidak akan ada mutasi jabatan selama dia menjabat Gubernur Riau menjadi berita utama Koran Riau hari ini berjudul "Wan: Tak Ada Mutasi". Harian ini menyebutkan Wan Abubakar sudah mengingatkan pejabat di Pemprov Riau untuk tidak cemas. Berita yang sama juga jadi headline Media Riau berjudul "Wan Belum Akan Mutasi Pejabat". Harian ini juga mengungkapkan bahwa hari pertama menjadi Gubernur Riau Wan Abu Bakar menerima beberapa pejabat penting di lingkungan kantor Gubernur Riau. Pekanbaru Pos juga menurunkan berita itu sebagai headlinenya berjudul "Wan tak Mau Balas Dendam". Harian ini menyebutkan Wan menegaskan dirinya tidak akan melakukan politik balas dendam dengan melakukan pembersihan di lingkingan Pemprov Riau. Pernyataan Bulyan Royan, anggota DPR RI asal Riau yang ditangkap KPK karena terlibat kasus korupsi yang menyebutkan penangkapan itu sudah menjadi takdirnya menjadi headline Riau Poshari ini. Dalam berita berjudul "Bulyan: Sudah Takdir Saya" harian ini menyebutkan Bulyan juga menegaskan dirinya tidak pernah memeras. Tewasnya Muhammad Rido Siregar (22) pengantin baru warga Dusun Suka Karya Desa Pematang Tebih, Rokan Hulu akibat gantung diri menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Sampai saat ini polisi masih menyelidiki motip bunuh diri itu. Berita tersebut berjudul "Pengantin Baru Tewas Tergantung". Sementara itu Tribun Pekanbaru berita utamanya hari ini tentang ditangkapnya sembilan teroris oleh Tim Densus 88 Mabes Polri di Palembang. Dalam pemeriksaan, para teroris itu mengaku berencana akan meledakkan kota wisata Bukittinggi. Berita itu berjudul "Target Ledakkan Bukittinggi". Berita yang sama juga jadi headline Metro Riau hari ini. Harian ini menyebutkan sembilan teroris itu digelandang ke Jakarta dengan tangan diborgor dan mata ditutup kain hitam. Kini mereka menjalani pemeriksaan secara intensif. Berita tersebut berjudul "Tangan Diborgol, Mata Ditutup Kain Hitam".(Ad)

Berita Lainnya

Index