TAK HANYA RUGI, TAPI JUGA DIOMELI PELANGGAN Listrik Padam, Usaha Fotokopi Merugi Sampai Rp 100 Ribu Sehari

news9900PEKANBARU (RiauInfo) - Pemadaman bergiliran yang dilakukan PLN sejak sebulan terakhir ini telah merugikan banyak usaha kecil di Pekanbaru. Salah satu usaha yang merugi itu adalah usaha fotokopi yang sangat tergantung pada listrik dari PLN. Beberapa pengusaha foto kopi yang ditemui RiauInfo mengaku setiap harinya merugi dalam jumlah besar. Bahkan ada yang merugi sampai Rp 100 ribu, karena 4 unit fotokopinya tidak bisa dioperasikan akibat listrik padam. "Kalau listrik padam, mesin-mesin foto kopi saya otomatis tidak bisa dioperasikan. Ini artinya tidak ada pemasukan sama sekali. Sementara saya harus membayar karyawan-karyawan yang mengoperasikannya," ungkap H Maskur, salah seorang pengusaha foto kopi di Jalan Riau. Dia mengatakan, kalau kondisi listrik terus menerus seperti ini dipastikan usaha fotokopinya lama-lama akan gulung tikar. "Bagaimana tidak gulung tikar, pemasukan berkurang sedangkan kita harus bayar gaji karyawan," ungkapnya berungut. Hal yang sama juga diungkapkan Mahadi, pengusaha fotokopi di Jalan Hangtuah, Pekanbaru. Meski dia mengaku kerugian yang dideritanya tidak sebesar Maskur tadi, namun cukup mempengaruhi usahanya. "Meski ruginya hanya Rp20 ribu hingga Rp30 ribu sehari, tapi sangat berarti bagi kami", ungkapnya. Disebutkannya, pemadaman yang paling membuatnya sangat rugi pada malam hari. Sebab biasanya order fotokopi yang diterimanya dikerjakan pada malam hari. "Kalau malam hari listrik padam, otomatis kami sama sekali tidak bisa bekerja," jelasnya. Kondisi ini, menurut dia, tentunya akan merugikan usahanya. Selain merugi, Mahadi juga mengaku sering kena omel pelanggannya karena orderan tidak selesai tepat waktunya. "Pokoknya kami jadi babak belur akibat pemdaman listrik ini," tambahnya.(ad)

Berita Lainnya

Index