Tak Cukup Dipecat, Oknum PMI Penjual Darah Harus Diadili

PEKANBARU (RiauInfo) - Terungkapnya kasus jual beli darah oleh calo yang juga oknum petugas PMI Riau sangat disesalkan Ketua Komisi D DPRD Riau Ir H Fendri Jaswir MP. Meski ketujuh oknum itu sudah dipecat oleh Ketua PMI Riau, namun sanksi itu belum cukup sebelum diadili dalam proses hukum.

Berita ini menjadi headline Koran Riau edisi Kamis (12/2) berjudul "Oknum PMI Penjual Daerah, Tak Cukup Pecat, Harus Diadili". Dalam headline koran ini, Fendri mengatakan jika hanya dipecat tidak akan membuat efek jera dan akan ditiru oleh petugas PMI lainnya. Petugas lainnya juga akan takut untuk melakukan perbuatan yang sama. Lanjutan kasus pemukulan yang dilakukan seorang oknum guru SDN 001 Kecamatan Limapuluh menjadi headline Pekanbaru Pos hari ini. Kali ini oknum guru itu menyatakan khilaf melakukan perbuatan kekerasan di dalam kelas tersebut. Dia berjanji tidak akan melakukannya lagi. Berita itu berjudul "Guru: Saya Khilaf". Aksi unjukrasa yang dilakukan Ratusan Pedagang Kakilima (PKL) yang tergabung dalam Serikat Pedagang Kakilima Pekanbaru (SPKLP) terkait penggusuran yang dilakukan Satpol PP terhadap mereka menjadi headline Rakyat Riau. Dalam berita berjudul "Herman Harus Mundur" para PKL mendesak Walikota Pekanbaru Herman Abdullah mundur dari jabatannya. Headline Media Riau hari ini masih masalah lelang pekerjaan pencetakan alat kelengkapan administrasi KPPS/PPS/PPK/KPU kab/kota dan KPU Riau yang dinilainya bermasalah. Berita itu berjudul "Panitia Lelang KPU 'Menipu'". Kabut asap yang kembali menyerang Kota Pekanbaru sudah mulai menganggu penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Pesawat RAL sempat berputar-putar di atas Pekanbaru, sedangkan Sriwijaya Air menunda 2 jadwal keberangkatannya. Berita ini menjadi headline Tribune Pekanbaru berjudul "Asap Mulai Ganggu Bandara". Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Dumai tahun ini bisa diwujudkan. Sarana dan prasarana untuk mendukung KEK Dumai memang sudah ada, tapi semuanya harus dilihar secara menyeluruh. Berita ini menjadi headline Riau Pos hari ini berjudul "KEK Dumai Terwujud 2009". GAra-gara ngintip mahasiswa mandi, Agus seorang sopir oplet bonyok dihajar massa. Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX berjudul "Ngintip Mahasiswa Mandi, Bonyok". Harian ini menyebutkan Agus menyaksikan tontotan syur secara "live" itu dari atas rumah mahasiswi itu, namun aksinya itu diketahui orang. Ketegangan antara Partai Demokrat dan Partai Golkar pasca indisen 'kepelesetan lidah' tampaknya belum mereda. Kendati Ketua Dewan Pembina DPP Parrai Demokrat SBY sudah melakukan klarifikasi, namun pihak Partai Golkar sampai kemaren terlihat masih 'panas'. Berita itu menjadi headline Riau Mandiri berjudul "Duet SBY-JK Tinggal Lihat Waktu". Sementara itu berita utama Metro Riau hari ini tentang rencana pemerintah yang akan menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau ongkos naik haji tahun 1430 Hijriyah/2009 Masehi. Berita itu berjudul "Ongkos Haji akan Turun".(ad)


Berita Lainnya

Index