PEKANBARU (RiauInfo) - Keberadaan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru saat ini dinilai sudah banyak ketertinggalan dan kekurangan. Mengantisipasi hal ini, Pemerintah Provinsi Riau telah mempersiapkan dan mengusulkan beberapa wilayah bagian Riau sebagai lokasi Bandara Bertaraf Internasional di Riau. Sedikitnya 10 ribu ha lahan akan digunakan untuk bandara ini.
"Ada tiga wilayah alternative untuk bandara itu yang kita ajukan. Kita mengusulkan Kabupaten Siak, Pelalawan dan Kampar untuk dijadikan Bandara tersebut," terang Achmad Helmi, Wakadishub Riau pada RiauInfo Rabu (29/8) di Pekanbaru.
Menurut Helmi, penetapan lokasi bandara harus melibatkan Pemerintah Pusat, karena kegiatan-kegiatan perhubungan banyak menyangkut pemerintah pusat, Provinsi hanya koordinasi saja dan teknisnya berada pada pemerintah kabupaten/kota masing-masing.
Sedang menentukan dimana lokasi yang pas, itu semua juga berpulang kepada gubernur Riau, setelah diadakan uji kelayakan lokasi bandara oleh tim peneliti di lapangan.
Lokasi bandara tersebut diharapkan sudah dapat ditentukan dalam tahun ini, sehingga perencanaan pembangunan bandara tersebut dapat terlaksana dengan cepat. Sedangkan bandara Sultan Syarif Kasim II yang lama akan difungsikan untuk kegiatan latihan dan penerbangan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).
Untuk mewujudkan itu semua, kata Helmi, instansi terkait baik pemerintah pusat maupun Provinsi dan Kabupaten/Kota mesti saling dukung mendukung, bahu membahu, apalagi pembangunan bandara itu nantinya sebagian besar akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan APBD. "Dengan artian anggaran pembangunan bandara tersebut akan dilakukan sharing dana," sebut Helmi.(Surya)
.jpg)
