Surat Penahanan Kembali Keluar, Ramlan Zas Menghilang, Diisukan ke Swiss

PEKANBARU (RiauInfo) - Ternyata Ramlan Zas dan Syarifuddin tidak bisa lama menghirup udara kebebasan. Kedua mantan pejabat Rokan Hulu yang terlibat kasus dugaan korupsi ini akhirnya harus kembali ditahan, setelah Mahkamah Agung mengeluarkan surat penahanan kembali. Jumat kemaren Syarifuddin Nasution sudah kembali ke LP Pasirpengaraian, namun Ramlan Zas menghilang.

Berita menghilangnya Mantan Bupati Rokan Hulu ini menjadi headline Riau Mandiri edisi Sabtu (5/1) ini berjudul "Ramlan Zas 'Menghilang'". Dalam berita ini disebutksn sampai saat ini belum diketahui kemana menghilangnya Ramlan Zas. Namun ada informasi yang beredar Ramlan Zas saat ini berada di Swiss. Sementara itu Riau Tribune mengangkat kasus penjualan bayi yang dilakukan seorang ibu muda di Duri sebagai berita utamanya hari ini. Dalam berita berjudul "Baru Berumur Dua Hari, Ibu Jual Bayi Rp 1 Juta", harian ini menyebutkan aksi penjualan bayi itu berhasil digagalkan polisi. Sang ibu berhasil ditangkap, sedangkan bayinya kini dititipkan di RS Pemata Hati Duri. Sedangkan Pekanbaru Pos berita utamanya hari ini tentang peristiwa kebakaran yang menimpa Pasar Belilas, Kecamatan Siberida, Indragiri Hulu. Dalam beritanya berjudul "Sehelai Kain pun Tak Selamat", harian ini menyebutkan dalam peristiwa ini sebanyak 400 kios di pasar tersebut menjadi abu. Peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Minas dijadikan Pekanbaru MX sebagai berita utamanya. Dalam berita berjudul "Bus Dagang Pesisir Tabrak Avanza: Satu Tewas, Lima Cedera, Supir" menyebutkan korban yang tewas itu adalah sopir Avanza bernama Humisan (30). Sedangkan sopir bus saat ini sedang diburu pihak kepolisian. Kecilnya DIPA Riau 2008 yang hanya sebesar Rp 5,737 triliun menjadi berita utama Media Riauhari ini berjudul "DIPA Riau 2008 Masih Sangat Kecil". Harian ini menyebutkan bila dibandingkan dengan DIPA yang diterima Sumbar, DIPA Riau itu tidak sampai setengahnya. Sumbar hari ini menerima DIPA sebesar Rp 11,9 triliun. Pernyataan Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata agar Polda Riau tidak perlu takut memeriksa beberapa bupati di Riau menjadi berita utama Metro Riau hari ini. Dengan berita berjudul "Jangan Takut Periksa Bupati" harian ini menyebutkan polisi punya wewenang untuk melakukan pemeriksaan karena telah dibekali KUHAP. Penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Direktur PT Persada Sembada, Freddy Santoso yang nyaris diwarnai baku tembak menjadi berita utama Tribun Pekanbaru. Dalam berita berjudul "KPK Nyaris Baku Tembak[i]" disebutkan dalam upaya menangkapan Freddy, tim KPK nyaris gagal karena menghadapi pengawal Freddy. Sementara itu Riau Pos hari ini tertarik dengan berita sakit lagi Mantan Presiden Soeharto. Dalam berita berjudul "[i]Pak Harto Kritis Lagi" disebutkan kondisi tubuh Pak Harto membengkak dan Lemas. Tim dokter kepresidenan memutuskan merawat Soeharto di ruang VVIP Nomor 536 lantai 5 RS Pertamina Jakarta.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index