Sunat Massal “Digandrungi” Masyarakat

Hal tersebut terlihat dengan banyaknya masyarakat yang datang ke rumah sakit Petala Bumi dan mendaftarkan anaknya untuk ikut andil dalam sunat massal gratis yang ditaja oleh Panitia Harganas, BB-GRM dan BKOW Provinsi Riau. Acara sunnat massal gratis yang akan berlasung selama satu hari tersebut, dibuka langsung oleh Ketua Pantia Harganas XV Provinsi Riau, Dra Hj Septina Primawati Rusli MM. Dengan ditandai pelaksanaan tepung tawar pada tiga orang anak yang akan disunat tanda dibukanya acara sunat massal. Septina Primawati Rusli yang ditemui disela-sela peninjauan pelaksanaan sunat massal mengatakan, kegiatan sunat massal yang dilaksanakan tersebut dalam rangka untuk memperingati Harganas XV yang digabungkan dengan hari BB-GRM V Provinsi Riau dan se abad kebangkitan Nasional. “Dan memang kita dari panitia Harganas, BB-GRM dan BKOW Provinsi Riau tahun 2008 ini, lebih mendominasi kegiatan perayaan Hari Keluarga Nasional dan Hari Bulan Bakti pada kegiatan social, termasuk salah satunya yang kita gelar pada hari ini yaitu sunat missal. Dimana sebelumnya kita telah melakukan kegaitan sosial lainnya, seperti operasi katarak, donor darah dan lain sebagainya,” ungkap Septina kepada wartawan. Menurutnya, kegiatan sunat massal ini tentu sangat berarti bagi masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi lemah. Untuk itu ia berharap, agar organisasi-organisasi yang ada di masyarakat, dapat memanfaatkan momentum hari keluarga nasional untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial, seperti yang dilakukan oleh BKOW Provinsi Riau setiap tahunnya. ”Kedepan kita harap agar organisasi-organisasi lainnya juga bisa ikut berpartisipasi untuk memeriahkan moment harganas dengan menggelar kegiatan sosial seperti ini,” harapnya. Sementara ditempat terpisah, ketua BKOW Provinsi Riau, Iwa Zilkifli mengatakan, kegiatan sunat massal yang ditaja bersempena dengan Harganas XV merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Untuk tahun 2008, BKOW bekerjasama dengan Pantia Harganas Provinsi Riau kembali menggelar sunat masal yang difokuskan di Rumah Sakit Petala Bumi. “Dengan kegiatan ini kita harap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat ekonomi lemah, yang barangkali berkeinginan untuk menyunat anaknya, tatapi terkendala biaya. Nah, dengan kegiatan ini mereka bisa membawa sekaligus mendaftarkan anaknya untuk disunat secara gratis. katanya. Iwa menambahkan, untuk peserta sunat massal tidak dibatasi jumlahnya, tetapi benar-benar dibuka untuk umum dengan kriteria peserta sunat massal merupakan anak dari keluarga tidak mampu dan telah cukup umur untuk disunat. (muchtiar)