PEKANBARU (RiauInfo) - Wilayah Provinsi Riau tercatat bebas dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kamis (12/02/2009) ini. Keadaan itu menyusul tidak ditemukannya lagi jumlah titik api oleh satelit NOAA 18. Padahal Badan Meteorologi dan Geofiosika (BMG) Stasiun Pekanbaru masih menangkap kecilnya peluang hujan di Riau. Peluang hujan hanya berintensitas ringan terjadi pada rentang waktu malam hari secara merata di Riau.
BMG menilai, secara teknis satelit NOAA 18 tidak akan menangkap sebuah kebakaran sebagai titik api jika kebakaran kurang dari 50 hektar dengan suhu minimum 45 Derjat Celsius. Kemungkinan besar titik api mulai terpecah sehingga tidak terbaca lagi oleh satelit.
Namun umumnya titik api akan tertekan akibat hujan. Riau sempat mengalami hujan ringan yang terjadi pada malam tadi. BMG menilai kemungkinan hujan ringan juga terjadi dan menekan titik api di sejumlah wilayah Pulau Sumatera.
Kepala BMG Pekanbaru Blucer Dologsaribu melalui staf analisa Ardhitama mengatakan, satelitNational Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 hanya menangkap satu titik api di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Sehingga jumlah Karhutla juga hanya satu titik saja di Pulau Sumatera hari ini.(Surya)
