Sulit Menemukan Dokter Spesialis di Puskesmas-Puskesmas di Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Tidak standby-nya petugas kesehatan, khususnya dokter spesialis yang ditempatkan di beberapa Puskesmas rawat inap yang ada di Pekanbaru membuat beberapa warga harus sabar menanti. Pasalnya, banyak diantara mereka yang menunggu seorang dokter spesialis hingga satu-dua jam. 

Seperti yang diungkapkan beberapa warga, diantaranya Murni warga jalan Amal Kecamatan Sukajadi pada suatu Puskesmas yang ada di wilayahnya. Menurutnya, ketika dirinya datang ke sebuah pelayanan rawat inap, dirinya harus rela menunggu seorang dokter spesialis hingga 1 setengah jam lamanya. Saat itu, ketika ditanya ke seorang perawat yang sedang bertugas hanya mengatakan sebentar lagi, karena sedang di jalan. Padahal sudah menunggu satu jam lamanya. Permasalahan ini hanya segelintir bentuk pelayanan yang kurang baik terhadap masyarakat, seperti rawat inap yang buka hanya pada sampai sore. Pada hal dalam ketentuan buka 24 jam, peralatan medis yang belum memadai. Selain itu juga ada permasalahan yang tidak kalah hebatnya, yakni tenaga dokter spesialis yang ada di Kota Pekanbaru hanya berjumlah 6. Sedangkan Puskesmas yang yang mempunyai rawat inap ada 8 unit. Ketidak seimbangan ini tentu sangat berdampak pada layanan publik. Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengharapkan kepada pihak terkait khususnya Diskes agar dapat mengevaluasi lagi. Karena dikhawatirkan jika tidak ditangani dengan secepatnya akan menimbulkan persoalan dimasa mendatang. Ayat mencontohkan tentang kurangnya para dokter spesialis yang ada, sedang masyarakat butuh layanan segera. Sehingga kekecewaan demi kekecewaan ini bisa menimbulkan image negatif kepada pemerintah. Selain itu tambahnya, APBD tahun 2008 anggaran untuk dokter spesialis yang ditempatkan untuk di Puskesmas yang ada anggarannya diperkirakan lebih dari cukup. Pasalnya anggaran yang disahkan sebesar 576 juta rupiah dalam satu pekannya pada dokter spesialis mendapat Rp500 ribu. jelas Ayat. Ayat juga menambahkan, untuk kedepan keberadaan Puskesmas rawat inap yang berada di tengah kota perlu pertimbangan yang lebih mendalam karena dinilai kurang efektif. Pasalnya banyak praktik dokter, rumah sakit swasta dan juga rumah sakit umum daerah di kota. "Lebih tepat keberadaan dari puskesmas rawat inap itu lebih cocok berada di pinggir kota, seperti di Okura, Tenayanraya dan Melebung sana. Masyarakat di sana lebih membutuhkan," paparnya.(muchtiar)


Berita Lainnya

Index