Sulit Dapatkan Data Terbaru di Instansi Pemerintah di Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Para peneliti yang sedang melakukan penelitian di Riau sering mengeluh sulitnya mendapatkan data terbaru dan akurat dari instansi pemerintah. Hal inilah yang selalu menjadi penyebab hasil dari penelitian menjadi tidak seperti yang diharapkan. 

Keluhan itu antara lain disampaikan Peneliti dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Dr Azwar Maas kepada wartawan, Kamis (6/12) usai menyampaikan presentasi hasil kajian dampak tanaman monokultur terhadap bencana banjir pada DAS Rokan, Siak, Kampar dan Indragiri di Hotel Grand Zuri, Pekanbaru. Menurut dia, minimnya data sekunder yang dimiliki instansi pemerintah di Riau selalu menjadi kendala peneliti dalam memproleh data-data yang diperlukan, terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. "Kami memang kesulitan dalam mendapatkan data-data yang diperlukan," ujarnya. Hal yang sama, menurut dia lagi juga terjadi di perusahaan-perusahaan yang ada di daerah ini. Pihak perusahaan sulit sekali dimintai data-data yang diperlukan dalam penelitian. "Ini telah kami alami saat melakukan penelitian yang diselenggarakan Balitbang Riau," jelasnya. Padahal, menurut Azwar lagi, hasil dari penelitian tersebut akan besar manfaatnya bagi masyarakat. Misalnya saja penelitian tentang dampak tanaman monokultur terhadap bencana banjir itu, sangat diperlukan bagi pengambil kebijakan untuk mengatasi masalah banjir di Riau.[b](Ad)[b]
 

Berita Lainnya

Index