Suhu Udara Mencapai 26 Derajat Celsius

Tingginya suhu udara di Pekanbaru akhir-akhir ini sangat dikeluhkan oleh masyarakat. Sebab suhu panas itu tidak hanya dirasakan pada siang hari saja, tapi di malam hari juga masih terasa gerah. Akibatnya banyak warga yang susah tidur pada malam hari. Ispan (43) salah seorang warga Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, mengatakan sejak tiga hari terakhir ini dia kesulitan tidur karena panasnya udara. "Meskipun saya sudah menggunakan kipas angin, tapi udara masih tetap terasa gerah," ujar ayah dari tiga orang anak ini. Hal itu juga diungkapnya Ny Yanti (37) ibu rumah tangga warga Rumbai yang menyebutkan udara panas kali ini sungguh luar biasa. "Biasanya udara panas cuma dirasakan di siang hari, tapi kali ini sampai malam dan juga subuh masih terasa gerah," ujarnya. Karena itu dia mengaku akhir-akhir ini terpaksa tidur dengan kondisi setengah bugil di kamarnya. "Kalau pakai pakaian tidak sanggup rasanya, karena sangat gerah. Ketimbang gak bisa tidur, biar saja bugil, toh di kamar cuma ada saya dan suami aja," jelasnya. Sebelumnya Mantan Menteri LH Emil Salim kepada RiauInfo sempat mengatakan bahwa semakin tingginya suhu udara akhir-akhir ini sebagai akibat efek rumah kaca. "Maningkatnya suhu udara ini tidak hanya dialami Pekanbaru, tapi juga kota-kota lainnya di dunia," ujarnya. Hanya saja menurut Emil Salim, karena selama ini suhu udara di Pekanbaru memang sudah tinggi, maka dengan meningkatnya suhu ini tentunya membuat suhu udara di kota ini semakin terasa panas. "Makanya tidak heran jika banyak warga mengeluh dengan tingginya suhu udara saat ini.(Ad)