PEKANBARU (RiauInfo) - Hari raya Imlek yang jatuh Kamis (7/2) ini membuat sejumlah toko milik warga Tionghoa ditutup. Bahkan suasana di kawasan Pasar Bawah dan sekitarnya terlihat sepi. Kegiatan jual beli hanya terdapat di toko-toko milik warga pribumi, sedangkan toko milik warga Tionghoa tutup semua.
Suasana seperti itu juga terlihat di sepanjang Jalan Juanda Pekanbaru. Jika sehari sebelumnya suasana di sekitar jalan ini terlihat ramai, namun hari ini berubah menjadi sepi. Sekitar 90 persen toko yang ada di jalan ini tutup, Sebab pemiliknya sedang merayakan hari raya Imlek.
A Hong (35) salah seorang warga Tionghoa pemilik toko mengatakan, selama Imlek ini memang tidak buka toko. Sebab mereka harus melakukan persembahyangan di Vihara dan melakukan kunjungan silaturahmi ke rumah-rumah kerabat dan famili. "Jadi khusus untuk hari ini kami tidak buka toko dulu," ujarnya.
Menurut dia, penutupan toko ini hanya berlangsung satu hari. Kecuali bagi warga yang merayakan Imlek di luar kota seperti ke Selatpanjang, Batam atau Medan. "Bagi kami yang merayakan imlek di kota Pekanbaru, umumnya hanya tutup toko selama satu hari saja," tambahnya.(Ad)
.jpg)
