Sri Mulyani Ancam Akan Potong Jatah DAU Untuk Siak dan Inhu

PEKANBARU (RiauInfo) - Mulai tahun 2010, Menkeu Sri Mulyani akan memberlakukan sanksi berupa pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) kepada daerah yang lamban dalam menyelesaikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Khusus di Riau ada dua daerah yang hingga kini belum merampungkannya, yaitu Kabupaten Siak dan Inhu.
Hal ini menjadi berita utama Pekanbaru Pos edisi Rabu (10/3) berjudul "Sri Mulyani Ancam di Daerah di Riau". Sri Mulyani mengatakan secara keseluruhan saat ini ada 10 daerah yang belum menyelesaikan APBD tersebut, dan dua daerah diantaranya berada di Riau. Sebelas mahasiswa HMI yang dimintai keterangan oleh Polda Riau terkait demonstrasi solidaritas bentrik di Makasar di Mapolda Riau, Selasa (9/3) malam sekitar pukul 21.30 WIB akhirnya dibebaskan. Berita ini menjadi headline Riau Mandiri berjudul "Polda Lepas 11 Mahasiswa". Tim Densus 88 menembak mati tiga orang dalam penggerebakan di ruko Multiplus Business Center, Jalan Siliwangi dan sebuah rumah di Gang Asem, Jalan Setibudi, Pamulang, Tangerang, Banten, kemaren. Dua orang yang tewas itu adalah gembong teroris paling diburu, yaitu Dulmatin dan Umar Patek. Berita ini menjadi headline Metro Riau berjudul "Dulmatin dan Umat Patek Diduga Tewas". Berita yang sama juga jadi headline Riau Pos hari ini berjudul "Gembong Teroris Dulmatin Tewas". Harian ini menyebutkan Dulmatin adalah tokoh teroris yang buron selama bertahun-tahun. Dia selalu menggunakan nama samaran Yahya Ibrahim alias Muktamar. Tribun Pekanbaru juga mengangkat berita tersebut sebagai headlinenya hari ini berjudul "Buronan Teroris Rp100 M Tewas". Harian ini menyebutkan Dulmatin adalah troris kelas wahid yang kepalanya dihadiahi 10 juta dolar AS oleh badan intelijen AS.(ad)

Berita Lainnya

Index