SPBU Dijaga Ketat, Pedagang Eceran Kewalahan Mendapatkan Bensin

PEKANBARU (RiauInfo) - Ketatnya pengawasan yang dilakukan Pertamina dan aparat kepolisian di SPBU-SPBU di Kota Pekanbaru, membuat para pedagang bensin eceran kesulitan mendapatkan bensin. Akibatnya, sebagian mereka terpaksa menghentikan usahanya, sedangkan sebagian lagi yang memburu bensin di SPBU-SPBU di luar kota.

Seperti yang dialami Simon (44) pedagang bensin eceran di Jalan Hangtuah Pekanbaru, sudah dua hari ini tidak menjual bensin eceran. "Saya sudah datangi hampir ke seluruh SPBU di Pekanbaru, tidak satupun pihak SPBU bersedia menjual bensin dengan dirijen," jelasnya kepada RiauInfo, Sabtu (10/5). Makanya sudah dua hari ini dia tidak berjualan bensin lagi. Padahal banyak pelanggannya datang ke tempatnya untuk membeli bensin. "Tapi karena bensin tidak ada, ya terpaksa permintaan mereka tidak bisa saya layani," ungkapnya. Lain halnya dengan Poniman (34) warga Jalan Bambu Kuning. Meski pengawasan di SPBU-SPBU di dalam kota Pekanbaru super ketat, namun tidak tetap bisa mendapatkan bensin untuk dijualnya. Bensin itu didapatkan dari SPBU-SPBU yang ada di luar kota. "Iya kita harus putar otak untuk mendapatkan bensin. Kalau di dalam kota tidak bisa, kita harus memburu bensin ke SPBU yang ada di luar kota. Memang ongkosnya lebih mahal. Tapi ini bisa ditutupi dengan menaikkan harga bensin yang kita jual," jelasnya. Biasanya Poniman menjual bensin dengan harga Rp 5.000 perliter, namun kini harganya sudah dinaikkannya. Untuk para pelanggan tetapnya, dia menjual dengan harga Rp 5.500 perliter, tapi kepada pembeli lainnya dijual dengan harga Rp 6.000 perliter.(Ad)


Berita Lainnya

Index