Sosialisasikan Pilgubri 2018 KPU Riau Undang 45 Anggota PWI Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau melakukan Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 dengan mengundang 45 orang Pengurus dan Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau di Kantor KPU Riau Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Minggu (10/06/2018) siang. Kehadiran 45 orang Pengurus dan anggota PWI Riau ini disambut langsung oleh 2 orang komisioner KPU Riau Ketua KPU Riau Dr Nurhamin serta Divisi Program dan Data (Proda) Syapril Abdullah. Sementara dari PWI Riau hadir langsung Sekretaris PWI Riau Amril Jambak, Wakil Ketua Sekretaris PWI Riau Jinto Lumban Gaol, Wakil Bendahara PWI Riau Herlina, Wakil Ketua Bidang Advokasi/Pembelaan Wartawan Anthony Harry dan jajaran pengurus serta anggota PWI Riau lainnya. Adapun sosialisasi ini dilakukan, mengingat sebentar lagi Riau akan melakukan Pemilihan Kepala Daerah secara serentak. Sehingga perlunya sosialisasi yang diberikan KPU kepada masyarakat, tak terkecuali kepada Pengurus dan anggota PWI Riau. Mengawali pertemuan, Komisioner KPU Riau dari Divisi Program dan Data Syapril Abdullah memaparkan tahapan-tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau. Dalam pemaparannya, Syapril menyampaikan, KPU sudah menetapkab empat pasang calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Riau untuk dipilih. "Pilihlah satu dari empat pasang itu mana calon yang menurut bapak dan ibu cocok memimpin Riau lima tahun kedepan," katanya. Syapril menjelaskan, tujuan dari pilkada serentak itu sendiri ialah untuk efisiensi anggaran dan efektif waktu. Sehingga Pengontrolan dan pengendalian masa lebih efektif saat dilakukannya pemilu. "Dan ini ada dasar hukumnya," ucap Syapril seraya juga menjelaskan, KPU Provinsi Riau juga sudah melaksanakan tahapan-tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, termasuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir. Dan untuk keperluan sosialisasi, kata Syapril, KPU juga bertemu dengan partai politik, organisasi sosial kemasyarakatan. Seperti Minggu (10/06/2018) pagi, KPU sudah malakukan sosislisasi dengan Paguyuban Sosial Margs Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau selama tiga jam dan Minggu (10/06/2018) siang ini dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau yang dihadiri sebanyak 45 orang pengurus dan anggota. ''Kalau nama bapak dan ibu belum tercantum dalam daftar pemilih, silakan datang ke TPS, gunakan KTP elektronik untuk memilih. Bila tak punya KTP, silakan minta surat keterangan dari dinas kependudukan catatan sipil," jelasnya sembari menyebutkan, ada 12.048 TPS yang tersebar di seluruh Riau saat pilkada berlangsung dan ada 4 pasangan calon Gubernur yang akan berkompetisi untuk menjadi gubernur Riau periode 2018-2023 mendatang. "Jadi bagi kawan-kawan jangan sampai tidak mencoblos. Karena 3 menit di bilik suara menentukan Riau 5 tahun kedepan" sambung Syapril. Sementara, Ketua KPU Dr.Nurhamin mengajak PWI Riau untuk ikut mensukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau. Karena KPU punya motto KPU BERPANTUN yaitu bersih, partisipasipatif, adil dan santun. "Santun ini nilai yang sangat tinggi, kesantunan jika sudah bergeser kepada negara negara maju, tata kelola negaranya sangat teratur, jika kita beralih ke individual maka santun lebih di nilai" ujar Nurhamin. Nurhamin juga menyampaikan, KPU Riau akan lebih aktif menggunakan ruang ruang yang ada untuk senantiasa melakukan sosialisasi Penyelenggaraan Pilgub 2018 seperti melalui media sosial, seminar ataupun tempat-tempat diskusi umum lainnya. "Pemanfaatan ruang dan waktu yang ada akan kami lakukan secara masif, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh seluruh masyarakat, terutama masyarakat se Provinsi Riau," paparnya. Ditambahkannya, KPU Riau sudah merancang suatu mekanisme yang turut serta mengangkat budaya lokal seperti penggunaan “Pantun Demokrasi”. "Yang akan kami sampaikan pada saat ada acara/kegiatan, baik formal maupun non formal semoga pantun demokrasi dapat mewabah hingga ketengah-tengah masyarakat," katanya. Dan terkait biaya penyelenggaraan Pilgubri ini, sebut Nurhamin, memang tergolong cukup besar. Namun itu sesuai kondisi dinamika dari perkembangan bahkan peraturan yang ada. "Kemudian, anggaran yang diajukan tersebut tentu digunakan untuk berbagai hal. Seperti halnya pada Alat Peraga Kampanye, dan juga untuk Panitia Pemilu Kabupaten/Kota, Panitia Pemilu Kecamatan (PPK), Panitia Pengawas Pemilu dan lain-lainnya," ujarnya seraya menyebutkan, dana sebesar Rp 324 miliar rupiah akan habis untuk pelaksanaan Pilgubri nanti dari jumlah Rp 383 miliar yang diajukan. Diakhir pertemuan, dilakukan penandatangan piagam kesepahaman bersama antara KPU Riau dengan PWI Riau.Pagam itu ditandatangani oleh Ketua KPU Riau Dr Nurhamin dan Sekretaris PWI Riau Amril Jambak. Piagam kesepahaman bersama antara KPU Riau dan PWI itu menyepakati mengadakan kesepahaman bersama dalam rangka sosialisasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau tahun 2018. Dalam piagam itu, ada tiga point yang disepakati. Pertama, menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang ajakan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 27 Juni 2018 di fasilitas umum yang dapat didengar oleh khalayak ramai. Point kedua, mendorong peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau tahun 2018 dengan target capaian 77,5 persen pemilih. Point ketiga, melakukan musyawarah dengan badan adhoc penyelenggara tingkat PPK, PPS dan KPPS sesuai tingkatannya agar penyelenggaran secara keseluruhan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Serta point keempat, sepakat mengkampanyekan kampanye anti politik uang, politik sara dan anti hoax. Piagam kesepahaman ini berlaku untuk jangka selama tahapan pemilihan gubernur dan eakil gubernur Riau tahun 2018 sejak ditandatangani dan dapat dievaluasi bersama oleh kedua belah pihak. Dan kesepahaman ini dapat diperpanjang kembali dengan persetujuan kedua belah pihak.(*rls)    

Berita Lainnya

Index