PEKANBARU (RiauInfo) - Bersempena dihari anti korupsi se dunia ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman menilai Pemerintahan Kota Pekanbaru dan secara global cukup banyak mengalami kemajuan dalam hal pemberantasan korupsi. Hal ini dibuktikan dengan dijadikannya Kota Pekanbaru sebagai Pilot projek dalam gerakan anti korupsi di Indonesia, khususnya Riau.
Hari anti korupsi ini, hendaknya jangan hanya diartikan dalam arti sempit saja. Begitu luas makna terkandung, termasuk masalah pelayanan publik. Namun tentu saja ada kekurangan. Dari kekurangan tersebut hendaknya diperbaiki kedepan hingga benar-benar seperti yang diharapkan.
Melalui pilot projek Warung Jujur yang dicanangkan Kejaksaan Negeri di beberapa sekolah dan kantor pemerintahan hendaknya lebih diperluas lagi. Kapan perlu di setiap sekolah dan kantor pemerintahan diterapkan sistem warung jujur.
Beberapa kantor pemerintahan yang diterapkan sistem warung jujur antara lain, Distarduk, Bawasko, Litbang. Beberapa kantor ini memang prioritas, sebab adalah kantor pelayanan yang langsung berhadapan dengan publik dalam berbagai urusan.
Selain itu ujar Sondi, tempat-tempat fasilitas umum pun perlu diadakan warung jujur untuk mengukur seberapa besar korupsi tersebut mewabah di masyarakat umum.
Ketika menyinggung tentang layanan publik yang serung diasumsikan masyarakat sarangnya korupsi seperti PLN, pembuatan SIM di kepolisian, Sondi menilai semuanya masih dalam tahap perbaikan sistem, dan pasti image yang sebelumnya telah melekat dimasyarakat diharapkan ke depan akan berubah. Sehingga berbagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat menjadi maksimal, tanpa adanya keluhan, ungkapnya di Balai Payung Sekaki Selasa (9/12). (muchtiar)
.jpg)
