PEKANBARU (RiauInfo) - Puluhan orang yang menamakan diri mereka SJARI alias Serikat Musisi Jalanan Riau mendeklarasikan diri di Bundaran depan kantor Walikota Pekanbaru, Kamis (17/06). Mereka sengaja menggelar aksi ini untuk mensosialisasikan diri keberadaan mereka di tengah masyarakat.
Dalam orasinya, SJARI mewarnai aksi mereka dengan mendendangkan beberapa lagu dan menyampaikan pesan moral. Selanjutnya mereka mengucapkan ikrar serikat yang diikuti oleh seluruh anggota SJARI. Selain berorasi, aksi juga diwarnai dengan baca puisi serta mebagikan selebaran kepada pengguna jalan. Dalam selebaran ini, SJARI punya tuntutan juga kepada pemimpin yakni perlindungan bagi anak jalanan, prndidikan gratis untuk anak jalanan, stop diskriminasi terhadap anak jalanan dan hentikan penggusuran bagi pedagang kaki lima.
Yos Fadilah yang menjabat Ketua Umum SJARI mengatakan, bahwa keberadaan SJARI meski dibilang baru lahir, namun kelahiran serikat ini merupakan tekad dan satu hati para anak jalanan yang berda di beberapa kota di Riau. Serikat ini diharap akan mengoptimalkan potensi anak jalanan yang selama ini seakan menjadi momok di tengah masyarakat.
Setelah sekitar satu jam beraksi dengan menggunakan sound system seadanya diatas sebuah mobil pickup, aksi ini ditutup dengan doa besama. Dengan bacaan doa ini, aksi pun berakhir dan massa SJARI pun membubarkan diri dengan tertib jelang tengah hari.(Surya)
.jpg)
