Siswa di Pekanbaru Belum Terima Buku Paket

PEKANBARU (RiauInfo) - Mesti proses belajar mengajar di sekolah, baik SD, SMP maupun SMA sudah berjalan hampir satu minggu, namun siswa sama sekali belum menerima buku paket yang dijanjikan oleh pemerintah. Bahkan, pihak sekolah, mulai mengeluarkan ancang-ancang akan menjual buku pokok ke siswa.

Nuri salah seorang siswa SMA di Pekanbaru, saat ditanya tentang keberadaan buku paket bantuan dari pemerintah, terdiri dari buku yang di Ujian Nasionalkan (UN), yaitu Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, mengaku tidak tahu. Karena hingga beberapa hari masuk sekolah, belum ada sekolah menyinggung apalagi memberikan buku paket dimaksud ke siswa. Menyikapi hal tesebut Wakil Ketua Komisi III Bidang Kesra dan SDM DPRD Pekanbaru, Susi Herlinda, Kamis (17/7) di Balai Payung Sekaki, menegaskan agar sekolah jangan sesekali menjual buku ke siswa. Apalagi buku paket yang telah dianggarkan oleh Pemko Pekanbaru dalam APBD. “Barangkali pendistribusian buku paket ini mengalami keterlambatan,” ungkap Susi menyesalkan belum sampainya buku paket yang seharusnya sudah sampai ketangan siswa. Karena sebagaimana diinformasikan kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pekanbaru, bahwa buku paket yang diperuntukkan untuk siswa sudah akan sampai ke siswa pada tahun ajaran baru. Tapi, hinggaa proses belajar mengajar berjalan, buku paket dimaksud sama sekali belum sampai kesiswa atau ke sekolah. Untuk itu, Susi Herlinda mengharapkan, jika memang buku paket belum didistribusikan, maka Dispora hendaknya dapat lebih pro aktif untuk menindaklanjuti hal tersebut. Jangan sampai kasus pendistribusian buku paket tahun sebelumnya, kembali terulang pada tahun ajaran 2008 ini.. “Dispora harus cepat dalam mendistribusikan buku paket ini, karena seperti janji kepala dinas bahwa buku paket itu akan didistribusikan pada tahun ajaran baru. Tapi nyatanya kini, siswa belum juga menerima buku-buku dimaksud,” ungkap Susi meminta agar Dispora komitmen untuk mendistribusikan buku paket ke sekolah tepat waktu. Sehingga, proses belajar mengajar di sekolah tidak terganggu. [b](muchtiar)/[b]
 

Berita Lainnya

Index