Sigit dan Widodo Tersengat Listrik Saat Pasang Bendera Setengah Tiang

PEKANBARU (RiauInfo) - Dua orang warga Pekanbaru, Widodo (46) dan Sigit (40) yang merupakan kakak beradik, Senin pagi, mengalami naas tersengat listrik saat akan memasang bendera setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Soeharto yang meninggal pada Ahad (27) kemarin.

Kedua warga Jalan Lokomotif Kelurahan Tanjung Rhu, Kec. Limapuluh itu berniat memasangkan bendera Merah Putih di depan rumah mereka sebagai penghormatan terhadap almarhum Pak Harto. Walau cuaca Pekanbaru sedang hujan, namun kedua abang adik itu tidak peduli, mereka ke halaman rumah yang berada di pinggir Jalan Lokomotif untuk menancapkan tiang bendera. "Saat akan menancapkan tiang itulah, tiba-tiba abang terpental begitu juga Sigit. Mereka menjerit dan mengejutkan kami," ungkap Suarti, istri dari Widodo. Widodo yang juga pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru menderita luka bakar pada kakinya yang melepuh. Sedangkan Sigit, saat terpental terantuk pada tunggul batu sehingga kehilangan beberapa gigi depannya. Keduanya sempat dibawa ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Kecelakaan tersebut terjadi karena tiang bendera yang terbuat dari besi itu menyentuh kabel listrik yang berada di depan rumah mereka. Sementara itu, dari pantauan wartawan setiap rumah penduduk di Kota Pekanbaru memasang bendera setengah tiang, tidak hanya mereka yang bermukim di pinggir jalan raya juga disudut-sudut gang. Sedangkan cuaca Pekanbaru sejak tadi pagi hingga kini mendung dan hujan.(Ad/ant)


Berita Lainnya

Index