Sewindu LBD, Chevron Gelar Forum Pengembangan Usaha Tempatan

PEKANBARU (RiauInfo) – Dengan semangat membangun perekonomian daerah, sejak 2001 PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) telah menggulirkan program Pengembangan Usaha Tempatan (Local Business Development/LBD). Tepat pada tahun ini, program tersebut telah memasuki tahun kedelapan pelaksanaannya. 

Untuk memperingati sekaligus mengevaluasi program yang menjadi kebanggaannya ini, CPI akan menggelar Forum Pengembangan Usaha Tempatan (Local Business Development Forum) pada Selasa, 3 Maret yang akan datang bertempat di Rumbai Country Club, Rumbai Camp. Perhelatan ini menurut rencana akan diisi dengan diskusi panel dengan pembicara kalangan akademisi, praktisi dan asosiasi bisnis dengan topik ”Membangun Kapasitas Masyarakat Tempatan Melalui Program Local Business Development (LBD)”. Direncanakan tokoh Riau yang menelurkan Gerakan Sejuta (Genta) Melayu Rida K. Liamsi yang juga CEO Riau Pos, dan ekonom, dosen serta praktisi bisnis Riau Edyanus Herman Halim akan menjadi keynote speaker dalam diskusi panel tersebut. Selain itu untuk meramaikan acara, akan digelar juga pameran foto yang terbuka untuk umum dan kuis dengan berbagai hadiah menarik. Team Manager LBD Prakoso Catur Putra menyatakan bahwa LBD Forum ditaja tidak hanya sebagai informasi bagi khalayak tentang keberadaan LBD semata, tapi juga sarana evaluasi untuk mendapatkan masukan dari berbagai kalangan demi kemajuan program pengembangan usaha tempatan ini ke depannya. ”Melalui LBD forum ini kita mengharapkan adanya pemikiran-pemikiran baru seputar pengembangan pengusaha tempatan, termasuk peluang-peluang baru yang mungkin bisa kita raih dan lakukan untuk membina pengusaha lokal”, tuturnya. Program LBD merupakan komitmen CPI untuk membina dan meningkatkan kompetensi perusahaan kecil/koperasi tempatan melalui program kemitraan usaha. Tujuan utama program ini adalah membina dan mengembangkan usaha kecil tempatan yang berada di sekitar wilayah operasi CPI menjadi rekanan yang profesional, andal dan mampu bersaing dengan rekanan besar lainnya dalam proses penyediaan barang dan jasa di lingkungan CPI. Tercatat, sejak diluncurkan pada 2001, enam ratus pengusaha tempatan telah tergabung dalam LBD. Para pengusaha yang tergabung dalam program ini juga mendapat pelatihan tidak hanya di bidang teknis, tapi juga manajemen usaha secara berkala. Melalui LBD, CPI turut andil membantu pemerintah mempercepat tumbuh kembang usaha dan ekonomi daerah.(ad)
 

Berita Lainnya

Index