SETELAH KAPOLDA RIAU..., Ratusan Petani Desak Rusli Zainal Mundur

PEKANBARU (RiauInfo) - Ratusan petani dan puluhan LSM dan Ormas yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat untuk Keadilan (SORAK) mendatangi kantor Gubernur Riau, Selasa (6/01/2009) ini. Orasi itu merupakan lanjutan dari demo yang mereka lakukan di kantor Polda Riau. Merasa kecewa dengan tidak adanya pihak Polda Riau menerima orasi mereka, maka massa SORAK melanjutkan aksi mereka ke kantor Gubernur dan meminta gubernur Riau untuk mundur dari jabatannya. 

Permintaan ini menyusul kewenangan gubernur Riau dalam memberi izin penggunaan lahan terhadap perusahaan di Riau. Namun, 13 perusahaan telah dibekukan kasusu Ilognya oleh SP3 Kapolda Riau. Sehingga massa juga menilai gubernur Riau terlibat dalam melindungi perusahaan yang telah menggusur masyarakat pribumi Desa Suluk Bongkal, Kabupaten Bengkalis. Massa sejak dari kantor Polda Riau telah melakukan orasi dan menyatakan penggusuran warga yang dilakukan pihak kepolisian telah menelan korban jiwa dan harta mereka. Sehingga banyak warga yang digusur tersebut hidup tanpa tempat tinggal dan pekerjaan selama berbulan-bulan. Intimidasi oknum polisi juga membuat sejumlah warga trauma dan tertekan. Masyarakat pribumi Suku Sakai itu mengaku menerima perlakuan kasar dari oknum polisi saat penggusuran. Masyarakat pribumi Melayu Suku Sakai itu menilai tanah leluhur mereka dirampas akibat kebijakan gubernur Riau yang memberi izin penggunaan hutan kepada peusahaan di Riau. Hingga berita ini dirilis, seratusan massa masih bertahan di depan pintu gerbang sebelah Utara kantor Gubernur Riau.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index