SEPANTASNYA DIHUKUM MATI Tindakan Guru Itu Lebih Sadis Ketimbang Membunuh

PEKANBARU (RiauInfo) - Kasus guru bersama rekan-rekannya memaksa sepasang remaja bugil dan merekamnya dengan kamera handphone dan kemudian menyebar luaskannya, ditanggapi masyarakat dengan geram. Sebab tindakan tersebut sangat sadis, bahkan lebih sadis ketimbang membunuh. 

Ny Atik (44) warga Jalan Gunung Kelud Pekanbaru kepada RiauInfo, Rabu (19/11) mengatakan tindakan guru dan rekan-rekannya itu sudah sangat tidak bisa ditolerir lagi. "Mereka pantas dihukum mati, karena tindakan mereka itu telah membuat malu korbannya seumur hidup," jelasnya. Dia mengatakan, memaksa orang bugil dan merekamnya dengan kamera jelas akan sangat memalukan korbannya. Lebih parah lagi hasil rekaman itu disebarluaskan ke masyarakat, dan saat ini sudah menyebar kemana-mana, tidak hanya di Pekanbaru saja, tapi sudah sampai ke provinsi lain. Kondisi ini, menurut Atik lagi, sudah pasti akan membuat korban menderita rasa malu yang berkepanjangan, bahkan seumur hidupnya. "Makanya saya berpendapat hukukman setimpal bagi pelakunya adalah hukuman mati," tambah ibu dari 3 orang anak ini dengan geram. Pendapat yang sama disampaikan Ny Mutia (54) warga Jalan Sekolah Rumbai, Pekanbaru. Dia setuju jika pelakunya dihukum mati saja. "Sebab saya juga punya anak gadis beranjak dewasa. Kalau anak saya digituin, pasti akan saya bunuh pelakunya," ungkapnya dengan nada geram juga. Dia tidak habis pikir, kenapa seorang guru yang pekerjaannya mendidik manusia, malah bersikap tidak manusiawi. Seharusnya guru itu menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya. "Bukan malah melakukan tindakan-tindakan yang sangat sadis seperti itu," tukasnya lagi.(Ad)

Berita Lainnya

Index