PEKANBARU (RiauInfo) - Fery (24) seorang yang berprofesi sebagai sopir tiba-tiba mengalami kejang-kejang setelah menerima telepon yang diisukan berasal dari telepon maut. Dia langsung dilarikan ke RSUD Indrasari Rengat, untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru edisi Jumat (9/5) berjudul "Pengantin Baru Mendadak Sakit". Harian ini mengatakan pihak dokter yang menangani Feri membantah kalau ini dampak dari telepon maut. Dokter mengatakan Feri kejang-kejang karena stres akut.
Aksi bunuh diri yang dilakukan seorang buruh batu bata di Jalan Hangtuah Ujung menjadi berita utama Pekanbaru MX. Dalam berita berjudul "Buruh Batu Bata Tewas Gantung Diri" disebutkan buruh itu tewas setelah menggantung dirinya dengan seutas tali nilon di belakang rumahnya.
Ancaman Kapolda Riau Brigjen Pol Sutjiptadi yanga akan menindak tegas setiap pelaku penimbunan BBM menjadi berita utama Metro Riau hari ini. Dalam berita berjudul "Polda Ancam Penimbunan BBM" disebutkan bahwa Polda mengingatkan semua orang untuk tidak mencoba-coba untuk melakukan penimbunan BBM.
Sementara itu Pekanbaru Pos berita utamanya hari ini tentang belum pastinya PAN akan mengusung Saleh Djasit dalam Pilgubri mendatang. Sampai saat ini PAN masih menunggu status Saleh Djasit yang masih tersangkut kasus korupsi itu. Berita tersebut berjudul "PAN Masih Tunggu Saleh".
Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Bertaraf Nasional (UASBN) untuk tingkat SD tinggal beberapa hari lagi. Saat ini naskah ujian sedang dilakukan didistribusi dengan pengawalan yang sangat ketat. Berita ini menjadi headline Media Riau berjudul "Naskah UASBN Didistribusikan".
Rencana pemerintah SBY yang akan menaikkan harga BBM dikhawatirkan akan mengakibatkan banyaknya orang terkena stres. Bahkan Anggota DPR Prof Ryaas Rasyid mengatakan, kebijakan itu hanya akan menambah banyak orang gila. Berita itu menjadi headline Riau Mandiri berjudul "Presiden Perbanyak Orgil".
Sedangkan Riau Mandiri berita utamanya hari ini tentang ditahannya Mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura, M Slamet Hidayat dan mantan Bendahara Kedutaan Besar RI di Singapura Erizal karena terlibat kasus dugaan korupsi senilai Rp6,4 miliar. Berita itu berjudul "Mantan Dubes RI Masuk Sel".(Ad)
.jpg)
