"Semua Nasib Hidup Kita Sudah Digariskan Allah SWT”

PEKANBARU (RiauInfo) – “Innalillahi wainna ilaihi roojiuun, semoga Almarhum diterima amalnya disisi Allah SWT dan keluarga besar Pak Chaidir yang ditinggalkan dapat tabah menerima cobaan ini”. Demikian kalimat yang keluar dari mulut Gubernur Riau Drs H Wan Abubakar MS MSi, saat dihubungi wartawan, Jumat (19/9) petang lalu melalui teleponnya. 

Dikatakan Wan , ia juga sudah menerima informasi duka tersebut langsung dari Cagubri, Chaidir MM tak lama setelah Chaidir menerima telepon duka tersebut dari keluarganya di kampung. “Ia…tadi saya sudah dapat kabar dari Pak Chaidir. Terima kasih informsinya ya...Untuk Pak Chaidir, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran dan hikmah,” kata Wan Abubakar yang mengaku sedang berada di Rohil, untuk melakukan safari Ramadan. Untuk diketahui, ayahanda Chaidir, yang bernama H Lansam meninggal dunia di usia 86 tahun. Sosok ayah yang penuh tanggung jawab tersebut, lahir di Dusun Pemandang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, dan meninggal dunia pada hari Jumat (19/9) sekitar pukul 15.00 WIB di kediamannya, Dusun Pemandang. Sebelum sakit, Almarhum H Lansam sempat dirawat dibeberapa rumah sakit. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Ujung Batu, kemudian dirujuk di ruang ICU RS Awal Bross, Pekanbaru pada awal September lalu. Beberapa hari di RS Awal Bross, almarhum kamudian kembali dirawat di RS Ujung Batu sebelum akhirnya dirawat di rumahnya dan menghembuskan nafas terakhirnya. “Ayah kami sempat koma beberapa hari sebelum akhirnya Allah menjemputnya,” kata Chaidir singkat. Dikatakan Chaidir, ayahnya tercinta tersebut, adalah figur ayah yang pekerja keras dan punya tanggung jawab. “Ia sangat mengedepankan pendidikaan anaknya. Ayah saya juga sosok yang mengajarkan kepada kami arti kesahajaan dan kesederhanaan. Kami sekelurga sangat merasakan dan merasa kehilangan atas kepergian ayah kami tersebut, ujarnya. Tapi ini sudah takdir Illahi. Karena semua nasib hidup sudah digariskan Allah SWT. Kapan hidup, kapan menikah dan kapan meningal dunia, semuanya sudah diatur Allah SWT. "Kami akan tabah menerima cobaan ini. Mudah-mudahan orang tua kami ditempatkan ditempat yang layak disisi Allah SWT. Mohon doa rekan-rekan wartawan dan masyarakat Riau agar amal ibadah orang tua kami diterima Allah…,” kata Chaidir yang mengaku sedang dalam perjalan dari Pekanbaru menuju ke kampung halamannya untuk menemui ayahandanya kali terakhir sebelum dikebumikan kemarin.(ad/*)


Berita Lainnya

Index