Sembunyikan Autis Bukan Solusi

PEKANBARU (RiauInfo) - Puluhan orang menggelar aksi simpati hari Autis Dunia di bundaran depan kantor Wako Pekanbaru. Massa tergabung dalam Forum Komunikasi Peduli Autis (FKPA) ini membentangkan sejumlah poster dan membagikan bunga serta selebaran bagi beberapa pengendara di jalan.

Penderita Autis mesti mendapat tempat selayaknya. Apalagi ditengah lingkungan pendidikan. Massa menyuarakan penolakan perbedaan perlakuan bagi penderita autis, dimana selama ini hanya diberlakukan pendidikan khusus oleh pemerintah di sekolah luar biasa (SLB). "Penderita autis sebenarnya sama dengan anak-anak lainnya. Kita harap perlakuan terhadap mereka tidak perlu berbeda. Apalagi bagi dunia pendidikan, mesti mampu menerima mereka sebagaimana anak lainnya,"harap Tukhiman Khademi seorang demonstran yang menjabat direktur Lembaga Pendidikan Psikologi Riau (LPPR) ditengah aksi simpati tersebut. Sekitar satu jam beraksi di bundaran, massa bergerak menuju kantor DPRD Provinsi Riau dengan maksud menawarkan permintaan mereka kepada dewan agar perlakuan terhadap penderita autis, khusunya di Riau, akan mendapat payung hukum pemda dari kebijakan dewan nantiya. Saat ini sedikitnya 200-an penderita Autis (Cacat Mental) terdata di Pekanbaru. Data ini hanya yang berada di lembaga-lembaga pendidikan khusus penderita autis saja. "Sebenarnya ada yang belum terdata. Makanya forum ini juga membuka secara umum agar orang tua yang punya anak autis tidak malu berkonsultasi kepada kita di forum ini nantinya,'ujar Tukhiman kepada RiauInfo, Rabu (2/04) di Pekanbaru.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index