Semangat Berqurban Modal Untuk Benahi Bangsa

PEKANBARU (RiauInfo) - Ada tiga hikmah penting yang dapat diambil di Hari raya Idul Adha, pertama adalah semangat untuk berqurban (Tadhiyah), kedua, menghilangkan sifat kebinatangan, dan ketiga menanamkan sikap peduli terhadap sesama. 

Ke tiga hal ini jika di jadikan suatu karakter, akan melahirkan kekuatan yang hebat dalam mengatasi persoalan bangsa. Demikian di katakan Dian Sukheri SIp Ketua DPD PKS Pekanbaru di ruang kerjanya (07/12). Untuk itu, hendaknya seluruh komponen anak bangsa dapat mengambil pelajaran berharga dari hari raya Idul Adha ini, tambah Dian yang juga menjadi khatib shalat Idul Ad’ha 1429 H disalah satu Masjid di Pekanbaru. Dian menyebutkan, sebagian besar rakyat di Negara ini menghadapi persoalan kemiskinan. Akibat dari kemiskinan ini melahirkan ketertinggalan ilmu pengetahuan, buruknya tingkat kesehatan, menghalalkan tindakan criminal dan munculnya potensi konflik horijontal. Jika semangat berkurban ini dimiliki oleh orang-orang yang yang secara ilmu dan materi berlebih, maka persoalan kemiskinan dapat di atasi secara bersama. Misalnya dengan menghidupkan kembali pola orang tua asuh, pinjaman modal tanpa anggunan, atau pendampingan dan pengadvokasian persoalan masyarakat. Menurut kader yang juga Calon Legislatif (Caleg) PKS Pekanbaru dari Dapil III dengan nomor urut satu ini, berqurban juga artinya membinasakan sifat-sifat kebinatangan. Kalau kita perhatikan bagaimana sifat binatang, banyak buruknya dari pada baiknya. Misalnya suka berkelahi sesama teman, memakan yang bukan haknya, berhubungan sex dengan siapa dan dimana saja, tidak mau tahu dengan sesama, serakah, dan sifat-sifat buruk lainnya. Dengan menyembelih hewan qurban, harusnya pada saat bersamaan juga kita sembelih sifat-sifat kebinatangan kita, ungkapnya. Saya yakin, jika pada diri manusia dapat dihilangkan sifat kebinatangannya, maka tidak adalagi yang korupsi, tidak adalagi yang berzina, tidak adalagi yang melakuklan aktivitas yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan untuk hikmah peduli dengan sesama, kata mantan Ketua KAMMI Riau ini, berqurban akan membuat orang lain dapat merasakan lezatnya makan daging. Saya meyakini, masih banyak di masyarakat kita yang bisa makan daging kalau ada hari raya Idul Adha. Makanya, orang yang mau berqurban, artinya dia bersedia memberikan sebahagian hartanya untuk dibelikan daging qurban yang akan di bagi untuk sesama. Tentunya hanya orang-orang yang punya keimanan dan kepedulian saja yang bersedia membayar 900 ribu hingga satu juta seratus ribu untuk terdaftar sebagai peserta qurban, kata Dian mengakhiri. (rls/muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index