Selama Bulai Juli Pekanbaru Inflasi 1,32 Persen

PEKANBARU (RiauInfo) - Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Irlan Indracahyo, Mulai 1 Juli, penghitungan indeks harga konsumen (IHK) bulan Juni 2008 menggunakan tahun dasar yang baru yaitu, tahun 2007 (sebelumnya 2002 = 100) yang didasarkan pada hasil survey Biaya Hidup (SBH) 2007. 

Cakupan kota yang bertambah dari 45 kota menjadi 66 kota. Sedangkan paket komuditas naik dari 744 pada tahun 2002 menjadi 774. Bobot komuditas makanan turun dari 43,38 persen menjadi 36,12 persen. Dengan diberlakukannya penghitungan IHK dengan tahun baru 2007, maka mulai bulan Juni 2008 penghitungan inflasi dengan IHK 2002 =100 tidak dilanjutkan lagi, katanya pada pengumuman bulanan survey BPS. Perkembangan harga berbagai komuditas pada bulan Juli 2008 secara umum menunjukan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau dan BPS ota Pekanbaru dengan menggunakan perhitungan dan tahun dasar baru (2007=100), pada bulan Juli ini terjadi inflasi sebesar 1,32 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 108,78 pada bulan Juni menjadi 110,22. Pada bulan Juli ini laju inflasi sebesar 6,48 persen. Sedankan inflasi year on year (Juli 2008 terhadap Juli 2007) sebesar 10, 71 persen. Selain itu, inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh indeks pada semua kelompok barang dan jasa. Diantaranya bahan makanan 2,87 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,69 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,51 persen, kelompok sandang 0,90 persen kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,48 persen. Selain itu ada juga kelompok tranpsor, komunikasi, jasa keuangan 0,26 persen serta kelompok kesehatan 0,24 persen 0,24 persen. Beberapa komuditas yang mengalami kenaikkan diantaranya, ketupat/lontong sayur 11,11 persen, cabe merah 14,50, ikan serai 14,28 persen, ikan tongkol 14,29 persenas, air kemasan 8,85 persen, bimbingan belajar 22,22 persen, telur ayam ras 5,80 persen, udang basah 8,00 persen, seragam sekolah 25,00 persen semen 3,01 persen, jeruk 3,74 persen, bayam 4,74 persen, bawang merah 1,64 persen, kangkung 2,49 persen, ikan asin belah 0,63 persen, pir 0,95 persen dan telur itik 2,07 persen.(muchtiar)

Berita Lainnya

Index