Selain Pungli, Pegawai Imigrasi Jadi Calo Paspor

PEKANBARU (RiauInfo) - Tingginya minat masyarakat mengurus paspor, telah dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu di Kantor Migrasi Pekanbaru mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Tidak hanya pungli saja, tapi pegawai Imigrasi juga banyak yang menjadi calo pembuatan paspor,
Berita ini menjadi headline Riau Mandiri edisi Kamis (30/4) berjudul "Pegawai Imigrasi Jadi Calo Paspor". Harian ini menyebutkan para calo dari internal imigrasi itu biasanya disebut dengan "Pintu II" atau lewat jalur belakang. Aksi penipuan yang dilakukan Afi Novrizal (34), seorang pengusaha mobil rental di Pekanbaru menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Dalam berita berjudul "20 Mobil Rental Digelapkan" harian ini menyebutkan Efi dibekuk petugas Polsek Payung Sekaki karena telah menggadaikan sebanyak 20 mobil rental milik teman bisnisnya. Merebakny6a flu brung membuat Dinas Peternakkan Riau melakukan gerakan antisipasi. Diantaranya melakukan pemantauan intensif di dua jalur gemuk pemasukan babi di Riau, yakni jalur Sumut dan jalur laut ke Dumai. Berita ini menjadi headline Koran Riau hari ini berjudul "Distan Pantau Dua Jalur Utama". Headline Pekanbaru Pos hari ini tentang kunjungan Menpan Taufik Efendi ke kan tor Badan Pelayanan Terpadu Pemko Pekanbaru. Dalam berita berjudul "Urus IMB, Kenapa Lama?", disebutkan Taufik sempat menyusuri seluruh loket pelayanan di kantor tersebut dan menanyai para petugas yang ada di sana. Rencana pemerintah yang akan merekrut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada September mendatang sebanyak 300 ribu orang menjadi berita utama Riau Pos hari ini. Rencana itu disampaikan Menpan Taufik Effendi saat membuka rapat koordinasi regional wilayah barat di Hotel Pangeran Pekanbaru. Berita itu berjudul "300 Ribu CPNS Segera Direkrut". Sementara itu berita mengamuknya sedikitnya 150 prajurit Batalyon 751 Sentani di Jayapura, Papua kemaren menjadi headline Tribun Pekanbaru hari ini berjudul "Ratusan TNI Buru Komandan". Harian ini menyebutkan para prajurit itu memburu komandannya sendiri karena tidak setuju dengan kebijakan sang komandan yang memungut iuran untuk kepulangan jenazah salah seorang kawan mereka yang tewas.(ad)
 

Berita Lainnya

Index