PEKANBARU (RiauInfo) - Himbauan Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru, bahwa kewajiban akte kelahiran dalam pengurusan KTP dan KK hanya wajib bagi kelahiran 2006 ke atas belum diketahui oleh pihak kecamatan sepenuhnya. Hasil investigasi RiauInfo menemukan Sekretaris Camat pun masih menyangsikan syarat akte kelahiran yang hanya terbatas untuk kelahiran 2006 keatas tersebut.
Hal ini terjadi di Kecamatan Marpoyan Damai saat RiauInfo sengaja melakukan investigasi ke kecamatan yang kabarnya akan direkomendasikan menerima sertifikat ISO 9001 tersebut.
Bahkan hasil dengar pendapat DPRD Kota Pekanbaru dengan Disdukcapil Pekanbaru yang menyatakan transparansi biaya Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga sesuai perda kota Pekanbaru juga masih mengalami lonjakkan dari ketetapan yang berlaku.
Warga yang mengurus KTP dan KK menurut Peraturan Daerah Kota Pekanbaru hanya dikenai biaya Rp.13 ribu per KTP dan untuk KK hanya 15 ribu rupiah. RiauInfo menemukan adanya kelebihan biaya pengurusan 2 buah KTP dan satu KK diminta senilai 65 ribu rupiah.
Seharusnya warga hanya membayar Rp.26 ribu untuk KTP ditambah Rp.15 ribu untuk KK yang total pembayarannya hanya senilai Rp.41 ribu rupiah. Sehingga dari penemuan ini, tercatat kelebihan biaya Rp.24 ribu dari pengurusan 2 KTP dan 1 KK di kantor Camat Marpoyan Damai yang akan menerima sertifikat ISO pelayanan terbaik di kota Pekanbaru ini.
Sekretaris Camat (Sekcam) Marpoyan Damai kepada RiauInfo, Jumat (6/02/2009) ini menjelaskan, kenaikan itu sengaja diberlakukan akibat adanya biaya tidak terduga dalam masa peralihan kewenangan registrasi dari Camat ke Distarduk dalam pengurusan KTP dan KK saat ini.
Bahkan, Sekcam menerangkan masa peralihan itu sangat memungkinkan pengulangan-pengulangan persyaratan administrasi yang akan dibebankan kepada warga! Anehnya lagi Sekcam sendiri masih belum mengetahui syarat terbatas akte kelahiran dalam mengurus KTP dan KK hanya terbatas pada kelahiran 2006 ke atas saja.(Surya)
