PEKANBARU (RiauInfo) - Sekretaris Perhimpunan Guru Swasta Pekanbaru Riau (PGSPR), Sebastian DT MBA mendatangi Komisi II DPRD Kota Pekanbaru. Tujuannya adalah untuk mempertanyakan uang tunjangan transportasi yang hingga kini belum juga keluar, yakni Agustus, September dan Oktober. Namun sayang kedatangannya tersebut tidak disambut satu orang anggota dewan pun, karena sejak pagi hingga siang belum ada dewan yang ngantor.
Saat dijumpai wartawan, sekretaris PGSPR mengungkapkan beberapa hari terakhir dirinya sering didatangi oleh guru-guru swasta untuk mempertanyakan uang tunjangan transportasi yang mestinya telah diterima oleh guru-guru swasta tersebut pada pertengahan bulan Oktober ini. Mereka, guru swasta TK, SD/MI, RA, SMP/MTS, SMA/MA serta SMK.
Hal ini sesuai dengan peraturan, bahwa tunjangan sebesar 300 ribu itu diterima pertriwulan dan dikeluarkan pada pertengahan bulan ini. Tapi setelah dicek ke Disdikpora tepatnya kebagian keuangan, belum diturunkan. Pada hal sebelumnya telah dinyatakan bahwa, tunjangan transportasi untuk guru swasta telah dianggarkan Pemko, Ujar Sebastian Kamis (23/10).
Dengan demikian, dia hanya bisa berharap kepada pihak yang berwenang untuk segera mencairkan kepada 4.430 guru-guru swasta ini demi kelancaran dalam proses belajar mengajar.
Sementara Wakil Disdikpora saat dikonfirmasi melalui ponselnya tidak mau mengomentarinya. Dia beralasan, kalau mau konfirmasi nanti saat jam kerja saat saya di kantor, katanya sambil menyebutkan dirinya masih di Jakarta. (muchtiar) (muchtiar)
