Sejumlah Persimpangan Jalan di Bengkalis Sudah Layak Dipasang Traffic Light

PEKANBARU (RiauInfo) – Bertambahnya jumlah kendaraan di Kota Bengkalis, baik itu kendaraan roda empat maupun roda dua, menyebabkan tingkat kecelakaan lalulintas juga berpotensi semakin meningkat. Makanya perlu dipikirkan bagaimana upaya menekan tingkat kecelakaan itu.

Guna mencegah terjadinya kecelakaan, sejumlah anggota masyarakat meminta pihak terkait untuk dapat memasang lampu isyarat pengatur lulintas (traffic light) di sejumlah persimpang jalan yang ada di Kota Terubuk ini. ”Khususnya di persimpangan yang selama ini sering terjadi kecelakaan,” ujar Indra. Menurut warga jalan Bantan Desa Senggoro ini, persimpangan yang sudah layak dipasang traffic light diantaranya simpang tiga Jln A Yani-Diponegoro (samping Hotel Panorama) dan simpang empat Jln Antara-Gatot Subroto-HR Soebrantas (dekat masjid Al Huda). Kemudian, simpang empat Jln Hang Tuah-Pattimura-Tandun (dekat SMA 3 Bengkalis), simpang empat Jln Diponegoro-Patimura (dekat SD Kompleks), simpang tiga Jln A Yani-Sudirman (dekat lapangan Tugu) dan simpang tiga Jln Bengkalis-HOS Cokroaminoto-Sudirman (dekat Sungai Bengkel). Selanjutnya, simpang tiga Jln Hang Tuah-HOS Cokroaminoto-Gatot Subroto (dekat asrama tentara), simpang empat Jln Sultan Syarif Kasim-Diponegoro-Kelapapati Tengah (dekat kedai Kopi ABC) serta simpang tiga Jln Hang Tuah-Hang Tuah-Kelapapati Darat (depan tempat praktek dokter Mistar). Hal senada juga disampaikan Dewi. Dikemukakan warga jalan Wonosari Tengah Desa Wonosari ini, kalau memang dalam waktu dekat belum dapat dipasang traffic ligth¸ sebaiknya sejumlah ruas jalan diatur dengan pemasangan rambu-rambu untuk penggunaan satu arah. Misalnya, saran Dewi, di simpang tiga dekat Hotel Panorama. Bagi pemilik kendaraan yang ingin menuju ke Jln Diponegoro dari Jln A Yani hanya dibolehkan bagi mereka yang datang dari arah kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sya’riah. Sementara yang dari arah Gedung Gabungan Organisasi Wanita (GOW) tidak dibenarkan (dilarang). ”Sementara kendaraan dari arah Jln Diponegoro menuju A Yani, hanya dibolehkan ke arah GOW, sedangkan ke arah kampus STIE Sya’riah dilarang. Meskipun harus disosialisasikan terlebih dahulu, tanpa pemasangan traffic ligth caranya juga efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas,” ujar Dewi seraya mengatakan sering menyaksikan terjadinya kecelakan di persimpangan Jln Diponegoro-A Yani. Pada bagian lain, baik Indra maupun Dewi meminta kepada pihak terkait untuk terus melakukan sosialisasi tentang tertib lalulintas kepada masyarakat. Khususnya para pelajar dan generasi muda. ”Selain penambahan traffic light dan rambu-rambu, sosialisasi tersebut sangat penting. Karena hingga saat ini masih banyak pemilik kendaraan, khususnya roda dua yang belum memahami aturan tertib lalulintas dengan baik. Misalnya, saat berada dipersimpangan jalan,” harap keduanya, senada.(ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index