Sejumlah Daerah Diketahui Gunakan Kafilah Luar di MTQ Siak

SIAK (RiauInfo) – Meskipun belum diketahui hasilnya, sampai dengan hari pertama, Minggu (5/4) sore kemarin, para kafilah Musabaqah Tilawtil Qur'an (MTQ) yang mengikuti MTQ tingkat Provinsi Riau ke-XXVII di Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, telah menyelesaikan beberapa nomor yang diperlombahkan.

Dihubungi secara terpisah melalui telepon selulernya, baik Kabag Kesra Pemkab Bengkalis HA Halim maupun salah seorang tim offcial kafilah Bengkalis Syofwan Muhajir membenarkan hal itu. "Diantaranya cabang tilawah anak-anak putra dan putri. Hifzil Qur'an 1 juz dan 10 juz putra-putri. Sedangkan Ahad sore ini (kemarin, red) kafilah Kabupaten Bengkalis akan mengikuti cabang Hifzil Qur'an 10 juz putra," terang Halim dan Syofwan, senada. Ditambahkan Syofwan, pada Ahad malam, kafilah Bengkalis tidak ada yang mengikuti satupun cabang yang diperlombakan. "Kafilah Bengkalis baru akan berlomba kembali pada Senin (hari ini, red)," terang Syofwan tanpa menyebut cabang yang akan diikuti. Sementara itu, Bupati Bengkalis H Syamsurizal kembali menjelaskan bahwa tidak satupun dari 30 orang anggota kafilah Negeri Junjungan ini yang 'diimpor' dari daerah lain. Penjelasan ini disampaikannya terkait dengan santernya rumor yang berkembang bahwa sejumlah daerah memakai kafilah dari daerah lain. Bahkan ada yang 'dipinjam' dari luar Provinsi Riau. "Kita konsisten dan mendukung sepenuhnya keputusan yang dikeluarkan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Riau yang tidak membolehkan kabupaten/kota peserta MTQ di Siak ini memakai kafilah yang didatangkan dari tempat lain. Kafilah Bengkalis 1.000 persen tak ada yang dipinjam dari daerah lain," tegas Syamsurizal. Kepada sejumlah wartawan, penjelasan itu disampaikan bupati bergelar Sri Mahkota Sempurna Negeri ini saat ditemui usai acara pembukaan MTQ ke-XXVII oleh Gubri HM Rusli Zainal. Ketika dikonfirmasi, Syamsurizal didampingi isteri Ny Hj Fauziah Siregar menggunakan busana Melayu warna hijau tua. Memang, meskipun tidak disebutkan cabang yang diikuti, namun berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari sejumlah tim official kafilah dari beberapa kabupaten/kota sebelum pembukaan MTQ ke-XXVII, sejumlah daerah diketahui menggunakan kafilah yang didatangkan dari daerah lain. Khabarnya, hal itu oleh panitia pelaksana sudah dikeluarkan keputuannya dan kesertaan mereka didiskualifikasi dan tidak boleh mengikuti lomba. Adapun daerah-daerah yang 'ngebon' kafilah dari daerah lain itu diantaranya Kabupaten Kampar (10 orang), Pekanbaru (5), Rokan Hulu (3), Rokan Hilir (3) dan Dumai (1). Tak hanya itu, meskipun belum ada keputusan resmi dari panitia pelaksana dan cabang apa yang diikuti, Ahad siang kemarin, sejumlah daerah dikhabarkan kembali diketahui menggunakan kafilah dari luar. Kabupaten Kampar bertambah 5 orang menjadi 15. Kelima kafilah 'pinjam' ini disebut-sebut didatangkan dari Provinsi Jambi 4 orang dan Sumatera Selatan 1 orang. Kemudian, Rokan Hilir bertambah 3 orang menjadi 4 orang. Ketiganya merupakan kafilah pinjaman dari Medan (Sumatera Utara). Setelah itu Kota Pekanbaru bertambah 1 orang yang berasal dari Jambi. Kemudian, Indragiri Hilir 2 orang dari Jambi dan Lampung serta Kabupaten Pelalawan 1 orang dari Medan. Terkai dengan adanya 'temuan baru' ini, baik Halim maupun Syofwan mengatakan belum mengetahui adanya informasi itu. "Hingga setakat ini kita belum memperoleh keterangan dari panitia pelaksana. Sebaiknya tanyakan langsung pada panitia pelakasana," saran keduanya. Hal senada juga disampaikan Kabag Humas Pemkab Bengkalis Johansyah Syafri. "Kalau informasi adanya tambahan itu saya belum mendengarnya," terang Johan bersama sejumlah stafnya juga hadir saat pembukaan MTQ oleh Gubri yang berlangsung di kompleks Islamic Center Siak Sri Indrapura tersebut. Seperti Halim dan Syofwan, Johan juga menyarankan untuk mengkonfirmasikan hal itu kepada panitia pelaksana.ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index