Sedot APBD Rp2,8 M, GTTG Dinilai Hambur-Hamburkan Uang

PEKANBARU (RiauInfo) - Pemerintah Riau dinilai telah menhambur-hamburkan uang terkait menjadi tuan rumah Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional 19-23 Juni ini. Soalnya acara itu sepenuhnya didukung oleh Riau dengan mempergunakan dana APBD sebesar Rp2,8 Miliar.
Berita ini menjadi headline Riau Mandiri edisi Sabtu (20/6) berjudul "APBD Riau Tersedot GTTG Rp2,8 M". Ketua Komisi D DPRD Riau, Fendri Jaswir mengatakan Riau boleh saja menjadi tuan rumah untuk berbagai event, namun harus memberikan manfaatnya bagi daerah ini. Kalau tidak, sama saja dengan mubazir dan mengambur-hamburkan uang. Status siaga I yang dibelakukan di Pekanbaru sejak Jumat (19/6) kemaren terkait kedatangan Capres SBY di kota ini menjadi headline Pekanbaru Pos hari ini. Saat ini penembak jitu baik berpakaian resmi maupun tidak resmi disiagakan di berbagai titik. Berita itu berjudul "Penembak Jitu di Mana-mana". Presiden SBY memuji geliat pembangunan di Riau yang menunjukkan perkembangan cukup bagus selama selama berapa tahun ini. Dia juga mengatakan Riau harus bisa bersaing dengan Singapura dan Malaysia. Hal itu dikatakannya saat ramah tamah dengan tokoh masyarakat Riau di Hotel Aryaduta Pekanbaru. Berita ini menjadi headline Riau Pos berjudul "Presiden SBY Puji Riau". Tak adanya bantuan pemerintah pusat dalam anggaran APBN 2010 untuk persiapan PON tahun 2012 di Riau, sangat disayangkan kalanga anggota dewan. Berita ini menjadi headline Koran Riau hari ini berjudul APBN 2010 Tak Anggarkan Dana PON: "Kita Hanya Kebagian Penyakit". Sementara itu headline Metro Riau hari ini tentang harapan Riau mendapatkan penambahan jatah dana Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun 2010 dari pemerintah pusat agaknya sulit terealisasi. Menkeu Sri Mulyani menyatakan tidak ada uang untuk penambahan DIPA Riau. Berita ini berjudul "Tak Ada Uang untuk Riau". Sedanfkan Tribun Pekanbaru hari ini tentang kasus pembunuhan Direktur PT Rajawali Putra Banjaran Nasarudin yang melibatkan Ketua KPK (Nonaktif) Antasari Azhar memasuki babak baru setelah sebulan lebih tanpa perkembangan berarti. Berita berjudul "Antasari Sadap Ponsel Rani".(ad)

Berita Lainnya

Index