Sedang Lakukan Pembahasan di Tingkat Anggota

PEKANBARU (RiauInfo) - Usai melakukan kunjungan kerja (Kunker) Panitia Khusus (Pansus) DPRD Riau tentang pembahasan perubahan status Perusahaan Daerah (PD) Sarana Pembangun Riau (SPR) menjadi PT SPR ke Provinsi Gorontalo, mempunyai arti penting. Sehingga saat ini Pansus Peningkatan Status PD jadi PT.SPR masuk dalam tahap pembahasan awal dengan anggota.

"Kunker kemaren menjadi pengalaman berharga yang kita dapati. Rapat tadi dalam penyusunan anggota pansus untuk mengadakan rapat terhadap pengelolaan BUMD setempat. Terutama dalam penunjukan Dirut yang dilakukan sesuai dengan azas profesionalisme,"ungkap Ketua Pansus SPR,Drs H Azwir Alimuddin,MM kepada RiauInfo usai rapat dengan sembilan anggota Pansus SPR di Kantor DPRD Riau, Senin (24/9). Menurut Azwir, dalam membuat Ranperda Pansus SPR ini akan digeah sedemikian mungkin. "Kita tak menginginkan ranperda yang kita buat senasib dengan Ranperda Karhutla. Untuk itu, kita akan menunjuk tenaga ahli dalam mengatur mekanisme semua ini," kata Azwir. Tenaga ahli itu berasal dari UNRI yakni Dr Kirmizhi dan UIR Drs Fhairuz SH,MH. Ditunjuknya dua tenaga ahli, sehingga mempermudah kerja Pansus SPR. Coba dibayangkan dalam rentan waktu empat tahun berdiri terjadi empat kali pula pergantian Dirut karena dianggap tak berhasil mencapai target yang ditetapkan. Jika tak ada aral melintang dalam waktu dekat ini Pansus SPR akan memanggil empat BUMD diantaranya adalaj Biro Hukum, Ekbang, Dispenda dan SPR. Dari kunjungan tersebut, diketahui ternyata selama ini PD SPR banyak menyia-nyiakan peluang usaha. Akibatnya, perusahaan milik daerah tersebut tidak bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan untuk daerah. "Kita inginkan ada perubahan ke arah yang lebih baik pada SPR ini. Dengan adanya perubahan status dari PD menjadi PT membuat SPR lebih berkembang dan memberikan keuntungan ke daerah. Mudah-mudahan target kita selesai akhir Oktober 2007 nanti," katanya mengakhiri. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index