Sebulan 37 Penerbangan Tiongkok Manado 

JAKARTA  (Riauinfo) - Ada yang menggembirakan dari ujung utara Pulau Sulawesi, Manado. Selama Juli 2016, ada 37 penerbangan yang membawa wisman dari beberapa secondary city di Tiongkok ke Bumi Kawanua itu. "Dengan asumsi 200 penumpang per flight saja sudah 7.400 wisman yang masuk melalui pintu Bandara Sam Ratulangi," kata Arief Yahya di Jakarta dalam siaran pers Kemenpar yang diterima Riau Info di Jakarta, kemarin. Jika bisa ditingkatkan statusnya menjadi regular flight, kata Arief Yahya, akan ada 7.400 kali 12 bulan, akan ada 88.800 wisman Tiongkok setahun. Lalu bila spendingnya USD 1.200 saja, maka akan ada sekitar Rp 1,5 Triliun beredar di sana. "Itu akan langsung meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Utara dan sekitarnya. Industri pariwisata akan sangat maju dan cepat berkembang," ungkap Arief Yahya.  Karena itu, Arief Yahya berpesan saat Launching Festival Pesona Sangihe 2016 di Balairung Gedung Sapta Pesona, Jalan Merdeka Barat, Jakarta itu, agar dijaga hospitalitynya. Kebersihan menjadi prioritas, manajemen sampah, toilet bersih, dan semua fasilitas publik harus ditingkatkan kualitasnya. "Kalau soal keramah-tamahan masyarakat Manado, saya yakin! Karena dasarnya memang sudah ramah dan welcome," katanya.  Dia juga berharap Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey juga mensosialisasikan kebersihan dan manajemen sampah itu ke daerah-daerah yang sudah menempatkan positioningnya sebagai destinasi wisata. Sebab,  filosofi dasar pariwisata adalah menyenangkan! Semua hal yang menjadi pemicu ketidaksenangan harus disingkirkan jauh-jauh. "Saya banyak complain soal kebersihan, kerapian, dan toilet. Mari dijaga, agar mereka punya cerita bagus dari Manado dan Sulut," kata dia.  Menpar Arief sangat yakin dengan kemampuan Gubernur Olly, karena orang nomor satu di Sulut ini memang sedang serius menggarap sektor pariwisata di sana. Mantan Dirut PT Telkom ini sangat percaya pada CEO Commitment. "Nomor satu faktor sukses itu adalah CEO nya. Who dulu, baru What!" tuturnya seperti yang disampaikan dalam CEO Message ke-5 nya.  Dia mencontohkan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, seorang CEO atau Bupati di daerah kecil, terpencil di ujung timur Pulai Jawa itu. Ketika sang CEO commited, serius menangani pariwisata, detail sampai ke level paling bawah? Maka endingnya pasti sukses. Dia mengajarkan masyarakatnya untuk peduli pariwisata. "Dan sekarang? Anda bisa lihat, banyal ikon pariwisata bagus yang di-create oleh Bupati Anas," kata dia.  "First Who, Then What! Pilih orangnya dulu, kemudian katakan keinginanmu. Values yang menyangkut human capital ini diyakini oleh Jim Collins dalam buku Good to Great menyebutkan bahwa terdapat dua proses besar untuk menggulirkan perubahan di dalam organisasi yang hebat.  Proses pertama adalah “build up” yang terdiri dari: Level 5 Leadership, First Who then What, dan Confront the Brutal Facts.  Proses kedua adalah “breakthrough” yang terdiri dari: Hedgehog Concept, Culture of Discipline, dan Technology Accelerators. "Khusus mengenai First Who then What, banyak pemimpin yang lebih memilih pendekatan First What then Who. Mereka seringkali terjebak. Mereka sering mengatakan tetapkan visi, misi, dan strategi, baru kemudian dipilih orang-orangnya. Ketahuilah, kalau kita mengambil pilihan itu, berarti kita masih menjalankan Kepemimpinan Level 4 (Level 4 Leadership). Untuk mencapai Kepemimpinan Level 5 (Level 5 Leadership) kita akan memilih First Who then What," jelas Arief Yahya.  Itulah jawaban, mengapa Menpar Arief Yahya selalu menjadi CEo Commited sebagai faktor sukses sebuah perusahaan. Karena itu, dia meminta agar jangan salah memilih Kadispar yang secara teknis mengurus pariwisata. "Sekali kita salah orang, panjang ceritanya, lama recovery-nya," ungkapnya.  Majunya Manado juga secara otomatis akan memajukan kawasan di sekitarnya. "Contohnya Kabupaten Kepulauan Sangihe bisa memanfaatkan Manado sebagai HUB. "Sinergikan dengan baik!" kata Arief Yahya yang juga meluncurkan Sangihe Calendar of Events 2017 ini.  Tak hanya itu, Kepulauan Sangihe juga memiliki pesona keindahan bawah laut memukau, dengan beragam spot diving yang menarik, seperti Shipwreg (Teluk Tahuna), Lost City (Pulau Maselihe), Kawasan Mendaku, Pulau Bukide, Batu Wingkung, Pulau Para, dan kawasan terumbu karang lainnya yang membujur dari Kepulauan Taoareng hingga Kepulauan Nusa Tabukan. Calendar of Events 2017 Pemkab Kepulauan Sangihe tengah menyiapkan Upacara Adata Tudule (31 Januari 2017), Pemilihan Ungke Momo Sangihe (27–29 Juli 2017), dan Festival Pesona Sangihe (5 – 10 September 2017).(Herman Ami)

Berita Lainnya

Index