SEBAGAI PEMBINA TERBAIK NASIONAL KATEGORI PENDAMPING LOKAL Gubri Terima Penghargaan PNPM Mandiri

JAKARTA (RiauInfo) - Keberhasilan Pemerintah Provinsi Riau melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal sebagai orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning mendapat penghargaan PNPM Mandiri sebagai Pembina Terbaik Nasional untuk kategori Pendamping Lokal.
Penghargaan diserahkan Mendagri Gamawan Fauzi yang disaksikan langsung Wapres Boediono sempena acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PNPM Mandiri Perdesaan, bertempat di Puri Agung Hall, Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (27/4). "Penghargaan ini merupakan penghargaan bagi seluruh masyarakat Riau. Kita mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini," ucap Gubri Rusli kepada pers seusai acara. Gubri memastikan bahwa program PNPM Mandiri di Provinsi Riau akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan dengan melakukan sinergi bersama pihak-pihak terkait. Sebab, program ini merupakan program yang benar-benar berasal dari masyarakat. "PNPM Mandiri ini kan benar-benar program yang bersifat bottom up (dari bawah). Makanya, program ini akan terus menjadi program prioritas kita," ulasnya. Disinggung masalah pendampingan terhadap masyarakat, dimana Provinsi Riau dinilai sebagai yang terbaik secara nasional, Gubri menjelaskan bahwa memang dalam menjalankan program PNPM Mandiri ini sangat diperlukan pendampingan, agar program dapat berjalan sesuai harapan dan tepat sasaran. "Dengan adanya pendampingan, bisa ditentukan program apa yang sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing. Makanya, pendampingan ini sangat penting agar program berjalan seperti yang diharapkan," tegasnya. Penghargaan yang sama juga diterima Bupati Indragiri Hilir Indra Mukhlis Adnan. Salah seorang warga Inhil Syamhudi juga memperoleh penghargaan peringkat I Nasional kategori pendamping lokal. Pada kesempatan itu, Wapres Boediono mengatakan, pemerintah akan terus melanjutkan PNPM Mandiri hingga akhir masa pemerintahan 2014 mengingat hasil yang diperoleh cukup memuaskan. “Ini adalah program yang baik dan langsung menyentuh masyarakat. Kalau dulunya program ini akan dikurangi, tapi kita putuskan, Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono, red) memutuskan program ini harus dilanjutkan. Itulah keputusan pemerintah, paling tidak hingga akhir masa pemerintahan ini,” terangnya. Bahkan menurut Wapres Boediono, bila ada dana yang memungkinkan, maka pendanaan program ini akan ditingkatkan. Wapres menambahkan saat krisis terjadi 1998, pemerintah membuat program pemberdayaan masyarakat berupa program pengembangan kecamatan (PPK). Program tersebut ditujukan untuk membangun masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. PPK tersebut, menurut Boediono merupakan cikal bakal dari PNPM Mandiri. Hasil dari PPK yang pertama kali dilaksanakan di Karangannyar pada 1998 ternyata cukup menggembirakan, sehingga proyek tersebut kemudian dikembangkan ke berbagai daerah. Wapres menambahkan dirinya akan mengawasi secara langsung PNPM Mandiri tersebut. PNPM Mandiri menurut Wapres telah menunjukkan hasil yang bermanfaat dalam mengurangi kemiskinan, dan sekaligus menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. (rls)

Berita Lainnya

Index