PEKANBARU (RiauInfo) - Sekolah Dasar Mutiara Harapan (SDMH) yang dikelola PT. Riau Andalan Pulp And Paper (RAPP) melalui Yayasan Mutiara Harapan Wiratama kembali meraih peringkat pertama Olimpiade Matematika pada event Dharma Yudha Math Olympiad 2009 di Sekolah Dharma Yudha Pekanbaru yang ditaja Sabtu (21/2) pekan lalu. Prestasi itu diraih sekolah tersebut untuk kategori perorangan/individu atas nama Patricia Tedja (kelas/grade 4) dan kategori kelompok kelas /grade 4 yang diikuti oleh Patricia Tedja, Amanda Tabitha Bulan Panjaitan dan Alvin Valencia. Selain peringkat pertama, siswa dari grade/kelas 5 juga meraih peringkat kedua untuk kategori kelompok.
Demikian disampaikan Manajer Hubungan Media PT.RAPP, Nandik Sufaryono kepada waratwan di Pangkalan Kerinci, Senin (2/3) sehubungan prestasi yang dicapai sekolah berstandar internasional itu.
Menurut Nandik, Sekolah Mutiara Harapan berdiri tahun 2003 dan bernaung di bawah Yayasan Mutiara Harapan Wiratama (YMHW) di Komplek PT.RAPP Pangkalan Kerinci ini, pada awal tahun 2009 ini juga meraih peringkat pertama dari seluruh sekolah swasta yang terdaftar di Propinsi Riau dan peringkat ketujuh dari seluruh sekolah swasta dan negeri yang ada di Riau.
Sementara itu, pada ajang Olimpiade Matematika ke-9 se Propinsi Riau yang dilaksanakan FKIP Universitas Riau, dua siswa sekolah tersebut juga berhasil masuk dalam peringkat sepuluh besar, masing-masing atas nama Anand Banet Ganesen siswa grade 5 yang berhasil meraih peringkat ke-2 dan Edita Rosanna Tampubolon, siswa grade 4 yang meraih peringkat ke-9.
”Prestasi ini tidak terlepas dari peran para guru SD Mutiara Harapan terutama guru pembimbing H.Augustine Silitonga dan Devi Berlianta. Tahun lalu, berkat bimbingan mereka dan guru-guru lainnya, siswa sekolah ini juga berhasil meraih Juara 2 Olimpiade Matematika dan Juara 3 Olimpiade IPA tingkat Propinsi Riau di Pekanbaru,” kata Nandik.
Kepala Sekolah Mutiara Harapan YMHW, Dr. Willard K. Ore, sangat gembira dan kembali mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang telah dicapai siswa siswi sekolah yang dipimpinnya. Menurut Willard, dengan berbagai prestasi yang telah diraih ini tidak akan membuat pihak sekolah, baik yayasan, guru dan para murid lengah dan terbuai.
”Beberapa saat lagi sudah menunggu Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN ) bagi siwa grade 6, dimana hasil ujian ini yang akan menentukan apakah sekolah kami mampu mempertahankan peringkat dan prestasi yang telah diraih,” tuturnya.(ad)
